Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jombang - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim mulai mengekskavasi situs kanal Majapahit di Jombang. Namun, ekskavasi hanya dilakukan selama 5 hari untuk menjajaki potensi situs.
Ekskavasi situs kanal Majapahit di Sendang Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang dilakukan 7 petugas dari BPCB Jatim. Proses penggalian dibantu warga sekitar.
Arkeolog BPCB Jatim Wicaksosno Dwi Nugroho mengatakan, kegiatan yang dimulai hari ini lebih kepada survei penyelamatan arkeologi. Metode yang digunakan tetap ekskavasi. Hanya saja waktunya dibatasi selama 5 hari.
"Untuk penjajakan mencari tahu seberapa besar potensi objek yang diduga cagar budaya yang ada di lokasi ini," kata Wicaksono kepada wartawan di lokasi, Selasa (30/7/2019).
Lokasi situs kanal Majapahit mencakup wilayah seluas 20 x 28 meter persegi. Para arkeolog melakukan pengukuran situs menggunakan theodolite. Selanjutnya situs dipetakan menjadi beberapa petak yang dibatasi oleh tali.
"Setiap petak 4 x 4 meter persegi. Kami bagi setiap grid sehingga nanti bisa dipetakan, gunanya untuk didokumentasi, digambar seperti bagaimana pemetaan dari lokasi itu," terang Wicaksono.
Saat ini struktur bata merah kuno yang sudah nampak berupa kanal yang membentang dari barat ke timur. Di sebelah timur kanal terdapat struktur berbentuk persegi dan melingkar. Sejumlah tembikar dan koin kuno ditemukan di lokasi.
Wicaksono memperkirakan, situs purbakala di dasar sendang Sumberbeji ini peninggalan zaman Majapahit abad 14-15 masehi. "Bentuknya kami belum tahu pasti. Nanti kami tunggu lima hari ke depan bagaimana bentuk dan luasan dari temuan yang ada di lokasi ini," pungkasnya. dtc