Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PT Hutama Karya (Persero) telah merilis laporan keuangannya di semester I-2019. Hasilnya laba bersih perusahaan pelat meningkat 79,81% dibandingkan periode yang sama di tahun 2018 (year on year).
Perusahaan mencatat laba bersih pada semester I-2019 sebesar Rp 1,105 triliun, sedangkan pada periode yang sama 2018 sebesar Rp 614 miliar. Pencapaian tersebut hampir menyentuh dua kali lipat dari target laba bersih yang ditetapkan perseroan.
Kemudian, total pendapatan yang telah diperoleh Hutama Karya hingga semester I-2019 ini sudah mencapai Rp 8,115 triliun. Lalu, pertumbuhan Net Profit Margin (NPM) atau marjin laba bersih perusahaan tumbuh sebesar 13,61% pada periode ini, sedangkan pada semester I-2018 NPMnya sebesar 6,35%.
Selain itu, Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo mengatakan, hingga Semester I tahun 2019, perusahaannya memiliki rasio utang berbunga terhadap ekuitas (Gross Gearing Ratio) yang masih mendukung perusahaan untuk menambah sumber pendanaan dalam pengerjaan proyek-proyek strategis nasional. Pasalnya, level rasio utang berbunga masih sebesar 0,66 kali. Sedangkan, batas utang berbunga (debt covenant) sebesar 2,25 kali.
"Hal ini tentunya akan menjadi penopang penting dalam rangka mempercepat penyelesaian penugasan Pemerintah di Jalan Tol Trans Sumatera", ujar Bintang dalam keterangan resminya, Rabu (7/8/2019).
Pembangunan Tor Trans Sumatera untuk ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 km telah rampung lebih cepat dari target dan telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada bulan Maret. Kini, ruas tersebut telah beroperasi secara penuh.
Kemudian, ruas rol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 185 km akan diresmikan Jokowi pada bulan Agustus 2019 ini. Sedangkan ruas tol Kayu Agung - Betung
Adapun ruas tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 185 km direncanakan akan diresmikan langsung oleh Presiden RI pada bulan Agustus 2019 dan siap beroperasi. Adapun sisa 33 km dari ruas tersebut yaitu Kayu Agung-Betung yang akan tersambung hingga Palembang, konsesinya dikelola oleh pihak lain. Nantinya, apabila semua ruas tela tersambung maka tol Lampung-Palembang akan tersambung pada akhir tahun ini.
Kemudian, untuk pembangunan tol ruas Medan-Binjai yang juga merupakan garapan Hutama Karya sudah terselesaikan pada tol seksi II dan seksi III sepanjang 11 km. Untuk seksi I sendiri proses konstruksinya sudah mencapai 91%. Lalu, ruas tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km ditargetkan akan beroperasi di akhir tahun ini.
Pada semester I-2019 ini juga, Hutama Karya membukukan kontrak baru sebesar Rp 13,255 triliun, atau lebih 104,49% dari target perolehan kontrak baru yang telah ditetapkan perusahaan tersebut hingga semester I-2019 ini.
Setelah itu, Hutama Karya juga telah merampungkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Grati, di Pasuruan, Jawa Timur yang telah diresmikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan pada 26 Juli 2019.
PLTGU yang dibangun Hutama Karya bekerja sama dengan Lotte E&C; dan Samsung C&T; ini memiliki kapasitas sebesar 450 MW dan mampu mengaliri listrik untuk satu juta rumah di Pulau Jawa Bagian Timur hingga Bali. Nilai investasi proyek PLTGU ini sebesar Rp 3,61 Triliun dan menyerap 2.728 tenaga kerja lokal pada masa konstruksinya.
"PLTGU Grati ini adalah salah satu proyek Hutama Karya yang cukup monumental, karena PLTGU ini merupakan bentuk keberhasilan salah satu Program Listrik Pemerintah 35.000 MW yang merupakan wujud komitmen dan kerja nyata untuk Listrik Indonesia yang lebih baik," jelas Bintang.(dtc)