Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Lhokseumawe. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Lhokseumawe bersama pihak Kepolisian Resort (Polres) Kota Lhokseumawe melakukan penertiban terhadap penyelenggara Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB)atau money changer tidak berizin di Kota Lhokseumawe.
Kegiatan penertiban ini mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.18/20/PBI/2016 tentang Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank yang mengatur setiap penyelenggara KUPVA BB wajib memperoleh izin usaha dari Bank Indonesia.
Money changer merupakan kegiatan penukaran valuta asing yang dilakukan dengan mekanisme jual dan beli uang kertas asing serta pembelian cek pelawat.
Penertiban ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan mapping yang sebelumnya telah dilakukan KPw BI Lhokseumawe untuk mengidentifikasi adanya kegiatan usaha tidak berizin dimaksud. Dari hasil mapping tersebut, ditemukan terdapat empat kegiatan usaha penukaran valuta asing tidak berizin yang teridentifikasi, dengan rincian sebanyak dua penyelenggara di Kota Lhokseumawe dan dua lainnya berada di Geudong, Kecamatan Samudera, Aceh Utara.
Penertiban dilakukan dengan penjelasan mengenai perizinan KUPVA BB yang dilanjutkan dengan kegiatan pemasangan stiker dan penandatanganan surat pernyataan penghentian kegiatan usaha penukaran valuta asing sampai dengan yang bersangkutan telah mendapatkan izin usaha dari Bank Indonesia.
“Sejauh ini pihak-pihak yang ditertibkan telah bersikap kooperatif sehingga kegiatan penertiban dapat berjalan dengan lancar dan kondusif,” ungkap Kepala KPwBI Lhokseumawe Yufrizal, Selasa (27/8) di Lhokseumawe
Selanjutnya KPw BI Lhokseumawe akan memonitor pemenuhan komitmen dari pihak-pihak yang telah ditertibkan. Kepada penyelenggara yang telah dikenakan pemasangan stiker penertiban di lokasi usaha, dilarang keras untuk merusak, melepas, ataupun memindahkan stiker penertiban dimaksud, dengan ancaman pidana sesuai Pasal 232 KUHP.
Bank Indonesia mengimbau agar pelaku KUPVA tidak berizin lainnya segera menghentikan kegiatan usahanya dan mengajukan izin ke Bank Indonesia. Sebagai informasi bahwa pengurusan izin penyelenggara KUPVA BB di Bank Indonesia adalah gratis tanpa dipungut biaya apapun.
Di samping itu, KPw BI Lhokseumawe juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menggunakan KUPVA BB yang telah memperoleh izin Bank Indonesia. Masyarakat juga diimbau menginformasikan kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe ataupun call center BI 131 jika menemukan pihak-pihak diduga melakukan kegiatan penukaran valuta asing tanpa izin dari Bank Indonesia.