Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bandung - Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT) Abdullah Gymnasiar (Aa Gym) melalui sayap bisnisnya PT MQ Organik sukses mengembangkan pupuk cair organik. Produknya ini bahkan bersertifikat luar negeri.
Aa Gym menjelaskan, pupuk tersebut dibuat melalui teknologi biokonversi dengan memanfaatkan peran larva lalat black soldier fly (BSF) bernama latin hermetia illucens.
BSF merupakan jenis lalat yang mampu mengolah bahan organik secara alami menjadi sumber protein serta sumber pupuk organik dan turunannya yang bermanfaat untuk pertanian, peternakan dan perikanan.
"Alhamdulillah, hari ini kita launching MQ Organik untuk membantu masyarakat lewat pupuk biokonversi ini. Pupuk yang dibuat secara sangat alami dan sudah banyak mendapatkan sertifikat dari Belanda," tutur Aa Gym saat ditemui di Eco Pesantren Daarut Tauhiid, Jalan Ciwaruga, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (29/8/2019).
Aa Gym yang juga menjabat sebagai Komisaris PT MQ Organik menuturkan, pupuk ini telah diterapkan pada berbagai macam jenis tanaman yang dikembangkan pada lahan percontohan (demplot).
"Pupuk ini benar-benar organik, tidak ada unsur-unsur kimia buatan dan kemudian lebih efisien, harganya juga lebih murah. Produk yang dihasilkan pun lebih berkualitas. Sehingga, petani pun diharapkan lebih meningkat kesejahteraannya," ucapnya.
Direktur Utama PT MQ Organik Boyke Febrian Mohamad menjelaskan, produk MQ Organik sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Pertanian. Pupuk ini juga telah tersertifikasi oleh Badan Sertifikasi Internasional, Control Union dan sertifikat organik dari Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman (LeSOS) di Indonesia.
"Petani sejahtera, Indonesia merdeka. Kita ingin benar-benar memberikan sebuah manfaat bagi petani. Jika para petani sejahtera, maka kebutuhan pangan kita akan terjamin," ucap Boyke.
Sementara itu Tenaga Ahli PT MTQ Organik Muhammad Haris melanjutkan, MQ Organik telah menempuh penelitian selama 10 tahun dan mulai diproduksi sejak tiga tahun lalu.
Kelebihan MQ Organik, kata Haris, terdapat dalam kandungannya yang terdiri atas mikroba, hormon dan trichoderma sebagai imunitas alami pada tumbuhan. Menurut dia, kandungan trichoderma ini sangat menguntungkan petani karena dapat membuat daya tahan tanaman lebih kuat terhadap serangan hama, penyakit dan cuaca ekstrem.
"Lalat BSF ini hanya memakai limbah organik. Kondisi lingkungan tempat lalat berkembang biak pun kita jaga, bahkan sampah organik yang mereka makan kita sortir. Sehingga kondisi lalat-lalat itu pun menjadi lebih baik," ujarnya.
Saat ini, pihaknya mampu memproduksi MQ Organik mencapai 500 ton per bulan. Namun, melihat kondisi pasar saat ini pihaknya baru memproduksi MQ Organik sebanyak 100 ton per bulan yang sudah didistribusikan hampir ke 30 provinsi di Indonesia. dtc