Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-New Delhi. Serentetan ledakan mengguncang sebuah pabrik kimiadi wilayah Maharashtra, Indiabagian barat. Nahas, sedikitnya 13 orang tewas dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.
Seperti dilansir Reuters dan NDTV, Sabtu (31/8/2019), laporan seorang pejabat di rumah sakit distrik Shirpur, DN Wagh, menyebut 12 orang tewas akibat ledakan ini. Sedangkan laporan media-media lokal India menyebut korban tewas mencapai 13 orang.
Korban luka akibat rentetan ledakan itu disebut mencapai 58 orang. "Ada sekitar 37 korban luka yang dibawa ke sini dan kami baru saja memindahkan 12 pasien lainnya," tutur DN Wagh kepada Reuters.
Laporan NDTV ini menyebut rentetan ledakan ini terjadi di sebuah pabrik kimia bernama Rumit Chemsynth Pvt Ltd yang memproduksi bahan kimia untuk obat-obatan. Otoritas setempat menyebut sedikitnya ada 100 pekerja di dalam pabrik itu saat insiden terjadi.
Penyebab ledakan masih belum diketahui pasti. Namun kepolisian setempat menyebut ledakan terjadi pada tabung gas nitrogen yang ada di pabrik kimia tersebut.
Dituturkan pejabat kepolisian setempat, Sanjay Ahire, bahwa ledakan pertama terjadi pada Sabtu (31/8/2019) pagi sekitar pukul 09.30 waktu setempat. Video dari lokasi kejadian yang ditayangkan stasiun televisi lokal menunjukkan kepulan asap hitam pekat membubung ke udara dari area pabrik yang dilanda ledakan.
"Ada sekitar 200 liter barel berisi zat kimia yang pertama meledak, kemudian api menyebar ke bagian pabrik lainnya dan terjadilah lebih banyak ledakan," sebut Ahire.
Operasi penyelamatan di lokasi kejadian masih terus berlangsung, sementara api yang membakar pabrik berhasil dikendalikan oleh petugas pemadam kebakaran setempat. Suara rentetan ledakan yang sangat keras sempat memicu kepanikan, dengan banyak warga di sekitar lokasi berlarian keluar rumah.
Kepala Menteri Maharashtra, Devendra Fadnavis, menyampaikan belasungkawa untuk keluarga para korban tewas. Dia juga mengumumkan kompensasi sebesar 5 lakh Rupee (Rp 98 juta) untuk keluarga korban tewas.(dtc)