Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Perth - Seorang pilot yang baru pertama kali berlatih menerbangkan pesawat, berhasil menjadi pahlawan dengan mendaratkan pesawat dalam kondisi darurat sendirian setelah instrukturnya jatuh pingsan saat di udara. Pendaratan darurat ini disebut berlangsung 'luar biasa'.
Seperti dilansir CNN dan AFP, Senin (2/9/2019), pria Australia bernama Max Sylvester ini baru pertama kali berlatih menerbangkan pesawat saat insiden terjadi pada Sabtu (31/8) lalu.
Insiden berawal saat Sylvester berlatih menerbangkan sebuah pesawat ringan, tepatnya jenis Cessna dua tempat duduk, dengan dipandu seorang instruktur. Di tengah pelatihan, instruktur yang seharusnya mendampingi Sylvester tiba-tiba jatuh pingsan dan tidak bisa dibangunkan.
Sylvester menyadari dia harus mengambil tindakan untuk menyelamatkan dirinya sendiri dan instrukturnya. Dia kemudian melakukan panggilan darurat dari ketinggian 1.900 meter kepada menara Air Traffic Controller (ATC) di Perth.
"Apakah Anda tahu caranya mengoperasikan pesawat?" tanya operator ATC di Perth kepada Sylvester, menurut rekaman percakapan keduanya.
"Ini pelatihan pertama saya," jawab Sylvester, sembari menyebut dirinya sama sekali belum pernah mendaratkan sebuah pesawat.
Sylvester pun menyadari dirinya terpaksa melakukan pendaratan darurat sendirian -- dan pertama kali -- di Bandara Jandakot, Perth dengan dipandu ATC. Istri dan ketiga anak Sylvester menyaksikan pendaratan darurat ini dari bandara.
"Hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan sayapnya tetap sejajar," ucap operator ATC saat memberikan panduan kepada Sylvester.
Dia diinstruksikan tetap menjaga ketinggian pesawat dan diminta terbang sedikit di atas landasan untuk merasakan kondisi daratan dan agar lebih relaks. "Saya tahu ini sangat membuat stres. Tapi Anda akan melakukan pekerjaan yang luar biasa dan kami akan membantu Anda untuk mencapai daratan, OK?" ujar operator ATC berusaha meyakinkan dan memberi semangat kepada Sylvester.
Sekitar 20 menit kemudian, pesawat ringan yang diterbangkan Sylvester melakukan pendaratan sedikit kasar dan menegangkan, namun berlangsung selamat di Bandara Jandakot. "Anda melakukannya kawan!" teriak operator ATC kepada Sylvester. "Bagus sekali. Itu luar biasa!" imbuhnya.
Begitu pesawat mendarat, sang instruktur yang masih pingsan langsung dilarikan ke rumah sakit setempat. Dia dilaporkan dalam kondisi serius, namun cenderung stabil. Laporan media lokal, 9 News, menyebut sang instruktur mengalami kejang-kejang saat sedang mengajari Sylvester di udara.
Sylvester pun menerima sertifikat penerbangan solo pertamanya dari perusahaan yang mempekerjakan sang instruktur, Air Australia International. "Ini bisa menjadi sangat buruk. Tapi semuanya berjalan baik dan benar, sebagian besar karena kerja sama dari pihak menara (ATC)," ujar pemilik Air Australia International, Chuck McElwee, kepada ABC.dtc