Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Komisi Untuk Orang Hilang Dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mempertanyakan penangkapan sutradara Sexy Killers Dandhy Laksono dan musisi Ananda Badudu. KontraS menilai ada kejanggalan pada penangkapan tersebut.
"Kalau dari sisi jam ya janggal. Nggak baiklah. Tengah malam gitu kan kita kayak... kita kan berfikir buruk, okelah kalau kita tahu itu polisi yang ngambil kalau sekiranya bukan kan bisa berindikasi jadi korban orang hilang nanti," ujar Deputi Koordinator KontraS, Feri Kusuma di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2019).
Feri juga mempertanyakan kenapa proses penangkapan dilakukan di malam hari. Selain itu, Feri menilai harusnya Dandhy dipanggil sebagai saksi terlebih dahulu.
"Ya ini semestinya jangan sampai begini kali lah ya. kan maaih ada jam lain yang bisa ditangkap atau diproses, atau dipanggil dulu sebagai saksi bukan langsung penangkapan begitu. Apalagi penangkapan Dandhy tengah malam. Pemeriksaan tengah malam. Secara kesehatan nggak baik itu. Kosentrasi juga nggak maksimal," kata dia.(dtc)