Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Panyabungan. Tim UNDP (united national development programme) memberikan masukan tentang pengembangan komoditi kopi, dan kelapa sawit di kabupaten Mandailing Natal (Madina). Rombongan diterima di rumah dinas bupati, Desa Parbangunan, kecamatan Panyabungan, Sabtu (28/9/2019).
Tim UNDP terdiri Bernard Ross (Inggris), James Lenoci (USA), John Kimani Kirari (Kenya), Pisca Tias (Indonesia), dan Febroza Belda (Indonesia).
"Tim dari UNDP yang difasilitasi Kemenko Perekonomian dalam rangka menyiapkan program FOLUR (Food System, Land Use and Restoration) terkait dengan perbaiakan dan penguatan sistem produksi komoditas kopi dan sawit yang berkelanjutan di Kabupaten Mandailing Natal," ujar Kabid Informasi pada Diskominfo Madina, Wildan Nasution, kepada medanbisnisdaily.com.
Katanya tim yg diutus ke Madina untuk untuk membenahi Kebun Kopi dan Sawit Masyarakat . Agar lebih menghasilkan buah yg lebih bermutu dan juga mengupayakan agar buahnya baik Sawit maupun.
"Kopi lebih banyak agar nilai ekonominya lebih baik sebagai upaya meningkatkan Perekonomian masyarakat," ujarnya.
Pada kesempatan itu Bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution juga mengusulkan Gula Aren, menjadi prioritas, karena kualitasnya dari Madina sangat bagus mutunya.
"Apalagi jika pohon aren ditanam seperti Sawit. Dan agar produksi mencukupi, bibitnya dari bogor yang dihasilkan para ahli yang hanya 4,5 tahun sudah bisa disadap," harap Bupati