Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan selamat bekerja kepada jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang telah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi). MUI mengingatkan soal pembangunan manusia seutuhnya.
"Yang pertama bahwa kami menyampaikan selamat kepada Pak Presiden dan Wakil Presiden sekaligus juga kepada para menteri yang telah dilantik. Hanya kami menyampaikan kita jangan lupa pembangunan manusia seutuhnya yang akan datang," kata Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI Noor Ahmad di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019).
Noor, yang pernah menjabat Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (APTINU), menyampaikan hal tersebut seusai rapat pleno Dewan Pertimbangan MUI ke-44 yang membahas 'Strategi Kebudayaan Umat Islam Pasca Pilpres 2019' dan isu-isu keumatan dan kebangsaan aktual. Noor mengingatkan menteri agar tidak berpikir pragmatis.
"Oleh karena itu, kita pertama kali mengingatkan kepada para menteri jangan sampai hanya berpikir praktis dan pragmatis, terutama sekali menteri-menteri yang terkait dengan pembangunan manusia. Pembangunan manusia itu berarti Menteri Pendidikan, Menteri Agama, dan menteri yang menangani langsung pada persoalan-persoalan pembangunan manusia," ujarnya.
MUI menekankan kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan yang tetap mengedepankan ketuhanan, mengedepankan pada kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan sekaligus keadilan sosial. MUI mengingatkan agar tidak menyimpang dari apa yang diharapkan oleh Pancasila tersebut.
"Termasuk terkait dengan Menteri Pendidikan dan Menteri Agama. Ini adalah orang-orang baru di bidang pendidikan," ujarnya.
Karena itu, MUI menyampaikan jangan sampai melenceng dari cita-cita luhur bangsa Indonesia. Jadi jangan sampai Kemendikbud diarahkan kepada sesuatu yang pragmatis, kemudian juga Kementerian Agama juga diarahkan kepada sesuatu yang pragmatis," ujarnya.
"Bahwa kami menyampaikan selamat kepada Pak Nadiem Makarim dan Pak Fachrul Razi tentu saja diharapkan ada pembangunan yang betul-betul bisa dinikmati oleh bangsa Indonesia ke depan, baik yang ada dalam ruang lingkup pendidikan Mendikbud maupun yang dalam ruang lingkup Kementerian Agama," tuturnya.
Sebab, menurutnya, ada kekhawatiran kementerian akan dibawa ke arah pragmatis. Namun MUI yakin keduanya cerdas.
"Karena apa, ada kekhawatiran jangan sampai nanti dibawa ke hal-hal yang pragmatis. Ada kekhawatiran semacam itu. Tapi saya yakinlah mereka cukup cerdas cukup bisa mengikuti perkembangan yang ada," pungkasnya.(dtc)