Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Larangan Taman Suheri di Jalan Listrik Kecamatan Medan Petisah yang tidak diperbolehkan dipakai oleh pihak manapun ternyata cuma omong doang (Omdo). Buktinya, aktivitas buka lapak spot foto wisuda di taman itu tetap beroperasi seperti biasa.
Anehnya lagi, sejumlah personil Satuan Polisi Pamong Praya (Satpol PP) hanya duduk-duduk di taman itu tanpa melarang atau menertibkan pihak yang memanfaatkan taman itu untuk meraup sejumlah uang.
Pantauan medanbisnisdaily.com, Sabtu (26/10/2019) siang, aktivitas spot foto wisuda masih saja berlangsung. Sebanyak lima papan bunga berdiri bebas di taman itu. Diduga mereka berani berbuat demikian karena ada jaminan keamanan dari oknum preman, asalkan membayar kutipan senilai Rp 700 ribu perhari untuk setiap papan bunganya.
Hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan (DKP) Kota Medan, M. Husni yang melarang segala aktivitas di dalam taman yang sedang dalam penataan dan perbaikan itu. Memang sejumlah personil Satpol PP diturunkan di taman itu tapi nyatanya tidak ada penertiban seperti yang dikatakan M Husni sebelumnya.
"Kita tidak ingin ada gesekan terjadi di situ, apalagi acara wisuda susah berlangsung makanya kita hanya dapat memantau agar keamanan dan ketertiban tetap kondusif," kilah Kepala DKP Kota Medan, M Husni saat dikonfirmasi medanbisnisdaily.com, Sabtu siang.
Hanya saja, M Husni berjanji untuk ke depannya pihaknya tidak akan memperbolehkan pihak manapun untuk beraktivitas di Taman Lili Suheri tersebut.
"Ya, kalian ngerti lah maksud nya apa. Jadi ke depan akan kita tembok taman itu sehingga tidak ada lagi aktivitas di taman itu. Cuma untuk saat ini kita masih memberikan toleransi supaya tidak ada gesekan yang terjadi di kawasan itu," tandas M Husni.
Diketahui sebelumnya, sejumlah organisasi kampus Universitas Nomensen seperti GMP FKPPI, Sapma IPK, Satma AMPI, dan BEM MPI yang sebagian besar mahasiswanya akan diwisuda di Hotel Selecta Jalan Listrik Medan pada 25-26 Oktober, mengajukan permohonan pinjam pakai atau sewa Taman Lili Suheri untuk meletakkan papan bunga atau foto wisuda.
Namun surat permohonan mereka ke dinas tersebut dibalas penolakan dengan dalih taman itu masih dalam perbaikan dan penataan. Namun anehnya, oknum preman malah bebas memanfaatkan taman tersebut untuk membuka lapak spot foto wisuda dengan mengutip sejumlah uang.