Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pertumbuhan investor pasar modal golongan milenial di Sumatra Utara (Sumut) hingga Oktober 2019 mencapai 11.069 orang. Investor milenial memiliki rentang umur 18-25 tahun. Meski masih di bawah investor 'kolonial' yang memiliki rentang usia 42-100 tahun yang sebanyak 15.673 orang, tapi investor milenial memang tumbuh cukup pesat.
"Pada Agustus lalu, jumlahnya masih di bawah 10.000 orang, tepatnya 9.790 orang, Namun sekarang sudah 11.000 lebih. Ini menunjukkan jika investor pasar modal dari golongan milenial terus bertambah dengan jumlah yang tidak sedikit," kata Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Medan, M Pintor Nasution, Kamis (21/11/2019).
Melihat realisasi ini, BEI pun menargetkan bisa menggaet lebih banyak lagi hingga akhir tahun 2019 ini. Tentu harapannya, akan muncul juga investor-investor milenial dari daerah. Jadi tidak hanya yang dari Kota Medan saja.
Penambahan investor milenial, menurut Pintor, kemungkinan dipengaruhi semakin banyaknya anak muda yang memiliki pendapatan sendiri. Selain itu, para anak muda ini juga semakin melek dengan pasar modal sehingga memilihnya untuk berinvestasi.
"Jadi tidak lagi terpaku pada cara konvensional dimana menyimpan uang hanya di bank. Kita tentu sangat gembira dengan perkembangan seperti ini," kata Pintor.
Jika merujuk pada grafiknya, memang pertumbuhan paling pesat itu pada investor milenial. Tentunya pihaknya akan memanfaatkan momen ini untuk terus mengerek jumlah investor pasar modal di Sumut yang kini totalnya mencapai 48.487 investor. BEI juga terus menggenjot informasi soal pasar modal melalui sosialisasi dan edukasi.