Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Politikus asal Malaysia, Datok Mohamad Zaidi membutuhkan tempo 25 menit menciptakan lagu perdana yang diciptakannya berjudul Munajat Suci. Lagu ini bahkan dikolaborasikan dua bangsa antara Indonesia dan Malaysia dengan dinyanyikan 2 musisi asal Medan, Fajar dan Didi.
"Saya seorang ahli politik di Malaysia. Tapi bakat mencipta lagu kawan-kawan bilang ke saya ada. Mereka ramai-ramai suka komentar dan tulisan saya. Kebetulan saya jumpa dengan Didi dan mendengar permainan biola dia yang menyayat hati, begitu bagus. Selepas itu timbul hasrat menulis lagu ini," kata Datuk Zaidi saat ditemui di Hotel Emerald Garden, sesaat sebelum bertolak ke negaranya, Jumat (24/1/2020) siang.
"Saya tulis dalam masa 25 menit. Selepas naik sepeda di Malaysia bersama sahabat-sahabat dari Indonesia. Kami berhenti di tepi laut. Saya tulis dan kirim lewat WhatsApp kepada Didi. Dia bilang luar biasa," kata Datuk Zaidi lagi.
Dijelaskannya, lagu tersebut sudah diunggah di media sosial seperti facebook dan YouTube. Ternyata lagu Zaidi tersebut mendapat sambutan positif.
"Alhamdulillah semalam baru diupload di Facebook dan YouTube. Sudah hampir 4 ribu orang nonton. Ramai sekali mereka bilang gak bisa nahan tangis. Sahabat saya bilang tulisan ahli sufi. Terserah saja memaknai cinta itu umum. Tentang kasih sayang dan cinta yang paling agung bisa saja ke istri atau suami, kepada Rasul atau siapa saja," bebernya.
Datuk Zaidi mengatakan, lagu ciptaannya dipadukan dengan bahasa Indonesia dan Malaysia. Ia pun berencana syuting video klip lagi di Medan.
"Rencananya lagu Munajat Suci ini akan syuting video klip sekali lagi di Medan. Mungkin bisa minta rekomendasi tempat-tempat wisata di Medan," bebernya.
Sementara, Didi, musisi yang mengaransemen lagu dengan biolanya mengisahkan, awalnya Datuk Zaidi datang kepadanya dan menyerahkan lirik.
"Menulis lagu sulit jika baca lirik lebih sulit dulu baru nada. Apalagi dari orang berbeda. Buat lagu yang iramanya sedih diminta Datuk. Hasilnya seperti yang kami nikmati ini," kata Didi.
Sedangkan, Fajar vokalis di lagu ini mengatakan, senang bisa dipercaya menyanyikan lagu tersebut. Apalagi ini project lagu perdananya
"Awalnya Didi teman saya sesama musisi Medan cuma minta pendapat soal lagu. Lalu coba saya isi, ternyata dikirim ke Datuk Zaidi. Sulitnya itu awalnya saya pikir ekspektasinya tentang cinta kepada Tuhan. Tergantung ekspektasinya untuk siapa. Lalu saya take vokal di Medan. Prosesnya gak lama. Aku sebenarnya gak terlalu suka suara sendiri. Tapi dengar lagu ini malah mulai suka," ujar Fajar.
Dalam launching lagu tersebut turut dihadiri pihak Duta Besar Malaysia dan Pemko Medan yang diwakili Kadis Pariwisata, Agus Suriono.