Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Forum Transparansi Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Sumatra Utara (Sumut) mengamati penggunaan anggaran sejumlah kegiatan keagamaan di Pemko Medan. Hal itu itu dilakukan FITRA Sumut bersama elemen mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung, 28-30 Januari 2020. Hasilnya, ditemukan kejanggalan penggunaan anggaran di Bagian Keagamaan Sekda Kota Medan.
"Kali ini kita mau menyoroti anggaran perayaan keagamaan yang ada di Sekretariat Daerah Kota Medan yang totalnya berjumlah Rp 20.757.560.975 untuk 32 kegiatan," kata aktivis FITRA Sumut, Siska Barimbing, kepada medanbisnisdaily.com, Kamis malam (30/1/2020).
Dari total anggaran ini, sambung Siska, sebesar Rp 1.999.022.000 atau sebesar 10% adalah belanja pegawai.
Untuk perayaan Paskah Oikumene Kota Medan Tahun 2019, ada alokasi anggaran Rp1.200.008.128 yang di dalamnya ada Rp 218.520.000 atau 18% untuk belanja pegawai.
Sedangkan untuk Natal Oikumene Kota Medan Tahun 2019 yang baru tahun lalu diselenggarkan ada alokasi anggaran Rp 1.234.738.500, dim ana dalam anggaran ini terdapat Rp 232.075.000 atau sebesar 19% belanja pegawai.
Masih ada lagi anggaran yang agak janggal, seperti Safari Natal, kegiatan pembinaan kerohanian untuk ASN Kristen dan Katolik, pemberian hadiah Natal dan Tahun Baru untuk gereja-gereja. Kejanggalan itu salah satunya penggunaan anggaran untuk pegawai yang total nilainya hampir Rp 2 miliar. Belanja pegawai sebesar ini patut dipertanyakan untuk apa dan kepada siapa saja penerimanya, jelas Siska.