Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Yogyakarta - Candi Prambanan sedang ramai dibicarakan netizen di Twitter dan masuk daftar trending topic. Terpantau sebanyak 12.300 netizen mencuit Candi Prambanan hingga berita ini ditulis.
Beberapa di antara netizen ada yang memposting foto dan ada juga yang mencuit kisahnya di Candi Prambanan. Bahkan beberapa di antaranya memposting meme yang kocak.
Di antaranya, akun @lavehalley yang menulis, "Candi Prambanan masuk trending. Jadi inget pas studytur tas ilang di candi Prambanan untung ada orang baik yang nemuin terus di taro ke ruang informasi. Jadi ketemu lagi deh tasnnya gara" diumumin pake speaker. Makasih banyak orang baik yang ga tau siapa."
Selain itu ada akun @cean97, "Kebetulan Candi Prambanan lagi trending banyak momen indah waktu praktikum ke Jogja khususnya di Prambanan semoga suatu saat nanti bisa balik lagi kesana buat jalan-jalan bareng sahabat atau pasangan kalo bisa dan kalau udah ada hehe."
Sedanngkan akun @kenken_pluto mencuit, "Belajar dari candi prambanan ku tau semua tak bisa dilakukan dg kebut semalam bgitu jg dptin hati kmu gak bsa kebut semalam."
Mengutip dari website borobudurpark.com, Candi Prambanan dibangun pada sekitar pertengahan abad ke-9 oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu.
"Dugaan tersebut didasarkan pada isi Prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar Prambanan," demikian ditulis website tersebut, seperti dilihat detikcom, Selasa (4/2/2020).
Prasasti tersebut kini tersimpan di Museum Nasional di Jakarta. Prasasti berangka tahun 778 Saka (856 M) ini ditulis pada masa pemerintahan Rakai Pikatan.
Disampaikan pula, denah asli Candi Prambanan berbentuk persegi panjang, terdiri atas halaman luar dan tiga pelataran, yaitu Jaba (pelataran luar), Tengahan (pelataran tengah) dan Njeron (pelataran dalam). Halaman luar merupakan areal terbuka yang mengelilingi pelataran luar.
Pelataran luar berbentuk bujur dengan luas 390 m2. Pelataran ini dahulu dikelilingi oleh pagar batu yang kini sudah tinggal reruntuhan. Pelataran luar saat ini hanya merupakan pelataran kosong. Belum diketahui apakah semula terdapat bangunan atau hiasan lain di pelataran ini.
"Di tengah pelataran luar, terdapat pelataran kedua, yaitu pelataran tengah yang berbentuk persegi panjang seluas 222 m2. Pelataran tengah dahulu juga dikelilingi pagar batu yang saat ini juga sudah runtuh. Pelataran ini terdiri atas empat teras berundak, makin ke dalam makin tinggi," lanjutnya.
Di teras pertama, yaitu teras yang terbawah, terdapat 68 candi kecil yang berderet berkeliling, terbagi dalam empat baris oleh jalan penghubung antarpintu pelataran. Di teras kedua, terdapat 60 candi, di teras ketiga terdapat 52 candi, dan di teras keempat, atau teras teratas, terdapat 44 candi.
Seluruh candi di pelataran tengah ini mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, yaitu luas denah dasar 6 m2 dan tinggi 14 m. Hampir semua candi di pelataran tengah tersebut saat ini dalam keadaan hancur. Yang tersisa hanya reruntuhannya saja.dtc