Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dosen program studi etnomusikologi Universitas Sumatra Utara yang juga praktisi musik tradisi Batak Toba, Marsius Sitohang, berharap mahasiswanya bangga dengan studi yang mereka pelajari (pilihannya). Ia juga berharap mahasiswanya kelak meneruskan jejaknya menjadi pemusik tradisi Batak.
"Memang kalau mau kaya susah, tapi tidak miskin dan banyak pengalaman. Jadi harus banggalah mereka," kata pemusik yang kurang lebih 30 tahun berkarya sekaligus mengabdi di USU ini kepada medanbisnisdaily.com di Kampus USU, Medan, Jumat (21/2/2020).i.
Marsius mengaku selama menjalani profesi sebagai pemusik tradisi Batak dengan suka dan duka. Sukanya karena ia sudah pernah mengunjungi sejumlah negara di 4 benua dalam rangka pertunjukan kesenian. Sedangkan dukanya karena pemusik tradisi Batak masih sering dianggap sebelah mata.
Disinggung soal gajinya di USU, Marsius mengaku saat ini sudah lebih baik. Ia tidak lagi dibayar secara honor, tapi sudah punya gaji tetap.
"Terima kasih lah sekarang ini sudah tetap. Profesor-profesor yang di Jakarta itulah sama rektor yang membuat itu," katanya tulus.