Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dua orang wartawan tanpa alat pelindung diri (APD) yang mengikuti Bupati Simalungun JR Saragih menjenguk orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona diisolasi. Keduanya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Keberadaan wartawan tanpa APD ini diketahui setelah viralnya foto yang menunjukkan ada kamerawan tanpa APD ikut JR Saragih masuk ke dalam ruang tempat ODP Corona diperiksa. Kamerawan itu terlihat memegang kamera yang diarahkan ke tiga orang dengan APD lengkap.
"Pasca beredarnya foto tersebut, manajemen melakukan komunikasi intensif dengan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 pada tanggal 21 (Maret), manajemen mengambil keputusan untuk melaksanakan isolasi diri secara mandiri di rumah kepada salah satu staf kami," kata Direktur Efarina TV, Silverius Bangun, sebagaimana dilihat dalam akun Youtube Efarina Televisi, Selasa (24/3/2020).
Silverius mengatakan pihaknya kemudian melakukan komunikasi lanjutan dengan gugus tugas COVID-19. Hasilnya, ada satu wartawan lain yang diharuskan menjalani isolasi mandiri.
"Setelah melakukan komunikasi sesuai protokol COVID-19, maka yang intensitasnya bersamaan dengan beliau kami lakukan juga isolasi," ucapnya.
"Sudah dua wartawan Efarina TV yang kami nyatakan dalam status isolasi," sambung Silverius.
Dia mengatakan manajemen bertanggung jawab terhadap kebutuhan dua wartawan itu selama masa isolasi. Dia menyebut manajemen bakal memenuhi kebutuhan dua wartawan itu hingga dinyatakan sehat.
Sebelumnya, sebuah foto yang menunjukkan ada kamerawan tanpa APD mengikuti Bupati Simalungun JR Saragih mengecek ODP virus Corona atau COVID-19 viral. Dalam foto viral itu, terlihat seorang kamerawan berbaju hitam berada dalam ruangan bersama tiga orang yang menggunakan APD putih.
Ada juga seorang pria lain menggunakan masker yang sedang duduk di atas tempat tidur. Terdapat keterangan yang menyebut foto itu diambil pada Jumat (20/3) di RSUD Perdagangan. Bupati JR Saragih disebut sedang memantau ODP Corona di RS tersebut.
"Bupati Simalungun Dr JR Saragih SH MM memantau langsung warga yang berstatus ODP (orang dalam pemantauan) yang ada di RSUD Perdagangan," demikian keterangan dalam foto itu.
Pemkab Simalungun pun buka suara. Menurut Pemkab Simalungun, foto itu diambil setelah JR Saragih ikut kegiatan penyemprotan disinfektan di RSUD Perdagangan. Dalam situs resmi Pemkab Simalungun juga disebut JR Saragih ikut melakukan penyemprotan dengan menggunakan pakaian khusus.
Aksi JR Saragih itu menuai kritik. Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting menilai harusnya APD digunakan untuk tenaga medis bukannya kepala daerah. Wakil Ketua Gugus Tugas COVID-19 Sumut Alwi Mujahit Hasibuan juga menilai aksi menjenguk ODP yang dilakukan JR Saragih adalah hal yang salah.(dtc)