Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisdaily.com-Belawan. Hari Nelayan yang jatuh pada hari Senin, 6 April 2020, belum memberikan kebahagian tersendiri bagi keluarga nelayan. Di tengah masa pandemi covid-19, kehidupan nelayan ikut terpuruk.
Hal itu dikemukakan Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Medan, M Isa Albadir ketika diminta pendapatnya tentang Hari Nelayan, Selasa (7/4/2020).
M Isa Albasir mengatakan, di Hari Nelayan DPD KNTI Kota Medan, merasa sangat terpuruk. Ia mengharapkan ada peran pemerintah di dalam masalah covid-19. Saat ini, kata Isa Al Basir, nelayan tradisional kalau ke laut hasil tangkapan pun harganya rendah, untuk belanja sehari-saja tidak lepas. Baik itu hasil tangkapan ikan, gurita, kepiting dan kerang.
Bahkan kaum ibu nelayan tradisional yang yang biasa mencari kerang, juga terkena dampak covid-19. "Harapan kami, Pemerintah Kota Medan segera mengambil sikap, karena dampak virus covid-19 sudah nasional bukan di daerah saja, kalau memang ada anggaran bagi nelayan, lebih baik cepat disalurkan dari pada harus membuat perahu atau sampan," ujarnya.