Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Dokter dan staf medis jadi lini terdepan dalam penanganan virus corona. Perjuangan mereka yang berisiko terpapar COVID-19 hingga mengorbankan banyak waktu dan jauh dari keluarga ini patut dikagumi.
Seperti halnya perjuangan para dokter dan tenaga medis di RSPAD Gatot Soebroto dalam memerangi virus corona di Indonesia. Para perawat TNI Angkatan Darat yang bertugas di rumah sakit tersebut bahkan sebulan lebih tak bertemu dengan keluarga.
Pada sebuah postingan video yang diunggah di Instagram TNI AD, memperlihatkan curahan hati para perawat yang berjuang melawan COVID-19. Video telekonferensi Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa terkait penangan virus corona ini pun mencuri perhatian.
Andika menanyakan keperluan para petugas medis di RSPAD Gatot Soebroto dan berbicara dengan Mayor CKM Novianti dari Instalasi Gizi. Pada video telekonferensi tersebut, Novianti mengaku membutuhkan madu untuk asupan gizi dan membentuk imun bagi para petugas medis yang bertugas.
Andika kemudian meminta istrinya, Ny Hetty Andika Perkasa, sebagai Ketua Umum Persatuan Istri Prajurit TNI AD, untuk memasok madu buat para petugas medis yang berjuang melawan COVid-19. Para petugas medis pun berterima kasih kepada Kasad dan istrinya atas kiriman madu tersebut. Di sinilah suasana haru terjadi saat para perawat mencurahkan hatinya tentang perjuangannya dalam memerangi pandemi virus corona.
"Terima kasih madunya sudah kami terima dengan baik. Anggota kami sudah dari bulan Januari belum ada yang bertemu dengan orangtua. Dua bulan tidak pulang, Alhamdulilah diberi penginapan di sekitar rumah sakit ini," cerita Elvi, salah satu perawat.
"Terima kasih bu, madu ini membuat kami lebih semangat, antibiotik alami. Doakan kami ya bu. Kami berharap wabah di sini cepat berlalu, diberi kesehatan," tambah perawat lainnya.
"Doakan kami bisa sehat dan pulang ke rumah bertemu keluarga. Sudah sebulan lebih nggak pulang," ujar perawat lainnya sambil menangis.
Mendengar ucapan dari para perawat, Andika dan Hetty pun tak kuasa menahan tangis. "Saya yang terima kasih, luar biasa perjuangan mbak dan mas semua, saya ingin memeluk kalian," ujar Hetty.
"Terima kasih semua, kita berdoa semoga wabah ini segera berakhir dan semoga yang lain disana tetap tinggal di rumah, supaya kalian bisa segera pulang bertemu dengan anak-anaknya," imbuhnya.(dtc)