Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Setelah sebanyak 3.100 TKI masuk ke Sumatra Utara, dijadwalkan akan masuk lagi 2.200 TKI ke Sumut dalam waktu dekat.
Mereka TKI legal dan juga ilegal asal Sumut, dan juga dari daerah lain seperti dari Pulau Jawa dan Bali hingga Kalimantan.
Untuk itu, Kabupaten Batubara, Asahan, dan Kota Tanjungbalai diminta bersiap melakukan protokol penanganannya saat TKI itu nantinya tiba, untuk pencegahan penyebaran covid-19.
Penanganan itu seperti melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk rapid test, menyiapkan bus yang steril untuk pengantaran ke tempat karantina sementara.
Dan terhadap kabupaten/kota yang merupakan daerah asal para TKI itu, agar mempersiapkan penjemputannya, berikut protokol pencegahan covid-19 hingga tempat karantina.
Hal itu dijelaskan Sekdaprov Sumut, R Sabrina, dalam rapat secara video conference bersama para Sekda Kabupaten/Kota se-Sumut, di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Selasa (05/05/2020).
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sumut, Harianto Butarbutar, menyebutkan 3.100 orang TKI yang sudah masuk ke Sumut, diantaranya 800 orang berasal dari luar Sumut.
"Karena tidak bisa menggunakan fasilitas pesawat terbang lagi, TKI pun masuk melalui jalur laut, mendarat di Serdangbedagai, Langkat, Batubara, Asahan, Deli Serdang dan Tanjungbalai," ujarnya.
Harianto Butarbutar mengatakan, bahwa TKI yang masuk nantinya akan diperlakukan sesuai standar protokol kesehatan. Setiap kabupaten/kota harus meningkatan pengawasan terhadap TKI yang akan masuk.
"Walau pun jalur tikus mereka masuk nantinya tetap akan dilakukan penanganan dan isolasi sesuai dengan protokol kesehatan. Dilakukan karantina selama 14 hari dan diberikan makan selama isolasi," ujarnya.