Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan memprediksi bakal ada penambahan anggaran hingga puluhan miliar karena Pilkada digelar di tengah pandemi covid-19.
Namun, Pemerintah Kota Medan (Pemko) Medan memastikan tidak bisa mengakomodir usulan adanya penambahan anggaran. Sebab, keuangan Pemko Medan sedang dalam kondisi tidak sehat.
"Akibat Covid-19 ini, Pemko Medan harus merefocusing anggaran dan mengakibatkan anjloknya pendapatan baik itu dari pendapatan asli daerah (PAD), dana transfer dan dana bagi hasil. Kita sedang defisit saat ini,” ujar Sekretaris Daerah Kota Medan, Wirya Al Rahman, Rabu (10/6/2020).
"Jika ada penambahan anggaran dari yang sudah disepakati tersebut, tentunya tidak mungkin dilakukan. Sebab saat ini keuangan terbatas," ucapnya.
Oleh karena itu, Wirya berpesan agar KPU, Bawaslu, Polrestabes Medan, Polres Belawan, serta Kodim 02/01 BS mempedomani anggaran yang telah disepakati sebelumnya.
"Pemko Medan telah menyiapkan dana hibah dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Diharapkan dana tersebut dapat dipergunakan dengan maksimal sehingga seluruh proses tahapan pilkada berjalan lancar," bebernya.
Wirya meminta kepada KPU Kota Medan agar KPU merevisi anggaran sesuai yang sudah ditetapkan Pemko Medan. “Jika KPU menganggap ada kebutuhan lain, harus tetap berpedoman pada anggaran sesuai NPHD yang sudah kita tandatangani bersama,” tegasnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Medan, Nana Miranti, mengatakan pihaknya masih mencermati kebutuhan penambahan anggaran pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi covid-19.
"Ada beberapa penambahan anggaran untuk pelaksanaan tahapan dan pemungutan suara 9 Desember mendatang. Itu masih kita cermati," ujar Nana.
Koordinator Divisi Data dan Informasi itu menyebut ada beberapa hal yang perlu dicermati dan dihitung di luar pengadaan alat pelindung diri (APD).
"Ada kesimpulan antara Komisi II, KPU, Bawaslu dan DKPP bahwa jumlah pemilih per TPS maksimal 500 orang. Dari pencermatan itu dipastikan ada kenaikan angaran puluhan miliar," tuturnya.