Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, menolak jika pencopotan Direktur Utama PDAM Tirtanadi Provinsi Sumut, Trisno Sumantri, disebut mendadak. Menurutnya, pencopotan itu sudah melalui proses evaluasi. Dan menurutnya menjelang 2 tahun kepimpinan Trisno Sumantri di Tirtanadi, belum ada perubahan signifikan. Rapor Trisno masih merah.
"Bukan mendadak, kan itukan dievaluasi, dievaluasi tak bisa dia satu waktu gitu. Inikan sudah menjelang hampir dua tahun, tapi rapornya masih merah," ujar Edy menjawab wartawan usai salat dzuhur di Masjid Gubsu, di komplek Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Selasa (30/06/2020).
Sebagaimana diketahui, Gubernur Edy mencopot Trisno Sumantri dari jabatan Direktur Utama Tirtanadi. Kini tugas dan tanggung jawab direktur utama dilaksanakan 3 direksi lainnya secara kolektif kolegial.
Edy Rahmayadi menyebutkan Trisno Sumantri belum bisa merealisasikan target, utamanya untuk pemenuhan kebutuhan air bagi masyarakat. Sebab air merupakan kebutuhan mutlak masyarakat.
Dan dari hasil evaluasi itu, Trisno Sumantri menurut Edy, juga tidak bisa membawa Tirtanadi menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumut. "Dari adanya BUMD, dia kan harus memberikan target-target kepada pemerintah daerah," ujarnya.
BACA JUGA: Dinilai Gagal, Gubernur Edy Copot Dirut PDAM Tirtanadi Trisno Sumantri
Hasil evaluasi, sebut Edy Rahmayadi, juga menunjukkan tidak mampunya Trisno Sumantri mengoptimalkan sumber-sumber air khususnya dari 5 sungai besar di Medan untuk cadangan air Tirtanadi.
"Ini rapor-rapor inilah yang menjadikan beliau itu, Pak Trisno itu sepertinya tidak tepat di dalam jabatan PDAM Tirtanadi. Bukan dia bodoh, nggak. Ini masalah tepat dan tidak tepat. Mungkin di sektor lain beliau bisa, tapi khusus di PDAM ini kan unik ini," jelas Edy.
Ke depan, tambah Edy, diperlukan orang-orang yang pantas sebagai Dirut Tirtanadi, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dari segi air, juga pendapatan daerah yang pasti dan cadangan-cadangan air ke depan yang harus disiapkan.