Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Raja judi alias taipan kasino asal Makau, Stanley Ho meninggal dunia pada usia 98 tahun pada 26 Mei 2020 lalu dan meninggalkan harta warisan untuk anak-anak dan istrinya.
Dikutip dari Mothership, Jumat (10/7/2020), 16 anaknya, masing-masing disebut mendapatkan warisan dengan nilai setara 18.000 dolar Singapura per bulan, dari dana perwalian keluarga. Angka itu sama dengan Rp 187.097.580, mengacu kurs hari ini.
Sejak kematian bandar judi tersebut, telah santer terdengar spekulasi tentang bagaimana keluarga itu akan membagi kekayaan Ho kepada tiga istrinya dan 16 anaknya.
Tampaknya, alih-alih memberikan kekayaannya dalam sejumlah besar uang tunai kepada keluarganya, Ho akan membagikannya melalui dana perwalian keluarga.
Tiga istrinya, Lucina Lam, Ina Chan dan Angela Leong telah ditunjuk sebagai penerima manfaat, dan ditugasi untuk menggunakan sejumlah uang yang tidak diungkapkan untuk pengeluaran dan pendidikan anak-anak mereka.
Lam, Chan dan Leong juga akan diizinkan untuk meminta dana tambahan bila perlu. Namun, permintaan akan dikenakan pemungutan suara dari dua istri lainnya, dan persetujuan akhir hanya dapat diberikan oleh pelaksana dana, yang belum disebutkan namanya.
Prosesi pemakaman Ho sendiri akan diadakan pada 9 dan 10 Juli. Komite pemakamannya dilaporkan akan dihadiri lebih dari 100 politisi dan selebriti dari Makau dan Hong Kong, termasuk Kepala Eksekutif Makau Ho Iat Seng, Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, dan mogul bisnis Li Ka-Shing.
Berdasarkan Forbes, jumlah kekayaan Stanley Ho sebesar US$ 2 miliar. Dia juga telah membeli hotel Mandarin Oriental Makau tahun lalu dan mengubahnya menjadi Grand Lapa.(dtf)