Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Kisah binturong si makhluk misterius yang sempat membuat geger warga Siborongborong,Tapanuli Utara, Sumut, karena diduga sebagai hewan buas yang menerkam ratusan ternak milik penduduk dengan menghisap darahnya sepertinya sudah berujung. Selama dua bulan, sejumlah upaya dilakukan Pemkab Taput, BKSDA Sumut dan masyarakat dengan memasang perangkap, pelacakan dan perburuan, ternyata tidak berhasil menangkap binatang yang diidentifikasi BKSDA adalah sejenis musang dengan sebutan binturong dan masih terkategori satwa dilindungi.
Kepala Seksi Wilayah 4 Tarutung dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam Sumatra Utara (BKSDA) Sumut, Manigor Lumbantoruan,Rabu (22/7/2020) mengakui pihaknya belum berhasil menangkap binatang tersebut.
"Belum berhasil, meskipun sudah kita pasang perangkap di beberapa titik. Perburuan yang dilakukan warga juga tidak membuahkan hasil, dan sekarang sudah berhenti,"jelasnya.
Kenapa? "Binatang jenis ini terbiasa hidup di rimba liar dan berpindah-pindah. Binatang itu bisa saja telah pindah ke hutan lain setelah mengetahui bahwa ia sedang diburu.
"Indera penciuman dan pendengaranya sangat tajam. Begitu mencium ada jejak tangan, kaki dan gerakan manusia, ia akan menyingkir secepatnya. Perkiraan kita , kemungkinan besar binatang tersebut telah migrasi ke hutan lain di Sumut,"sebut Manigor.
Sekarang, sambung Manigor, tidak ada lagi ditemukan ternak warga yang menjadi korban terkaman binatang buas itu. "Laporan dari masyarakat sejauh ini juga tidak ada lagi," terang Manigor.