Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Relawan JAMU (Jadikan Akhyar Medan Satu), Ade Dermawan, menyebut nama menantu Presiden Jokowi, Bobby Afif Nasution ikut terseret dalam pusaran kasus korupsi yang melibatkan Wali Kota Medan (nonaktif), Dzulmi Eldin. Menurutnya, tudingan Plt Ketua DPD PDP Sumut, Djarot Saiful Hidayat yang menyebut Akhyar bagian dari Dzulmi Eldin adalah salah.
"Salah, fakta kasus Eldin menyeret anggota DPRD Sumut, Akbar Himawan Buchari dan Hotel Saka Group. Bahkan Akbar sempat dipanggil KPK, dan juga dicekal. Faktanya Akbar adalah teman dekat dari Bobby Nasution. Kita hari ini tidak tahu bagaimana kelanjutan kasusnya," kata Ade, di Medan, Rabu (29/7/2020).
Djarot, lanjut Ade, juga memuji sosok Bobby Afif Nasution karena anak muda dan bersih. "Fakta Bobby digugat Rp 5,7 miliar kasus perumahan di Suka Bumi," bebernya.
BACA JUGA: Makin Panas! Pendukung Akhyar Nasution Beberkan Kasus Korupsi yang Menyeret Djarot
Wakil Ketua DPC PDIP Kota Medan ini lantas mengutip pernyataan Djarot bahwa calon yang diusung PDIP tidak boleh terlibat kasus hukum. Di mana, Akhyar sempat dipanggil Polda tentang dugaan korupsi pelaksanaan MTQ Kota Medan. "Fakta Djarot pernah dipanggil polisi dan BPK untuk kasus tanah Cengkareng Barat dan reklamasi," bebernya.
Seperti diketahui, Dzulmi Eldin terjaring operasi tangkap tangan (OTT) penyidik KPK pada 16 Oktober 2019. Di mana, Eldin adalah pasangan Akhyar di Pilkada Medan 2015.
Akhyar dan Bobby Aadalah dua kandidat kuat calon Wali Kota Medan di Pilkada 2020. Akhyar yang merupakan mantan kader PDIP didukung oleh Partai Demokrat dan PKS. Sedangkan Bobby Nasution sepertinya akan didukung koalisi besar atau partai politik pendukung pemerintahan Jokowi.