Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Peningkatan kasus Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara khususnya Kota Medan masih terus terjadi. Apalagi saat ini, adanya fenomena ketidakpercayaan masyarakat pada virus corona tersebut.
Untuk itu, milenial muda dari berbagai organisasi mahasiswa mengaku siap turun ke jalan untuk mensosialisasikan pencegahan Covid-19 sekaligus melakukan pembagian masker. Sekretaris IDI Cabang Medan dr Ery Suhaymi SH, MH, SpB mengatakan, IDI Cabang Medan juga menyediakan Posko di kantor IDI Cabang Medan bagi milenial muda untuk sama-sama peduli melakukan pencegahan Covid-19.
"IDI hanya membantu menyediakan Posko dan mensosialisasikan tentang Covid-19 juga mencounter berita hoax," ungkapnya usai melakukan pertemuan bersama kaum milenial muda yaitu mahasiswa dari berbagai organisasi seperti HMI, Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI), GMKI dan lainnya, Sabtu (15/8/2020).
Edy menjelaskan, dilibatkannya kaum milenial muda dalam pencegahan Covid-19 agar mereka juga dapat melibatkan teman-temannya selain mensosialisasikannya juga kepada keluarganya. Oleh karena itu dia berharap, langkah ini bisa menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan yang saat ini sudah mengkhawatirkan.
"Pas 17 Agustus, Senin nanti, mereka akan membagi-bagikan masker ke beberapa titik di Medan, dimulai dari Posko sekaligus melakukan sosialisasi tentang Covid-19. Nanti, akan berlanjut ke kota lain yang masuk zona merah," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi PB IDI sekaligus Pengurus IDI Cabang Medan dr Ramlan Sitompul SpTHT-KL mengatakan yang perlu dilakukan saat ini adalah bagaimana menyelamatkan Sumut dari Covid-19 dan harus menang.
"Allah berikan kita kekuatan. Kita tidak bertahan, tapi melawan dengan mengikuti protokol kesehatan. Seluruh jaringan milenial kita ajak melawan dengan gerakan di lapangan. Semangat membangun Sumut menghadapi Covid-19," ujarnya.
Ketua IDI Cabang Medan dr Wijaya Juwarna Sp-THT-KL menambahkan, karena semua berpotensi terkena Covid-19 maka semua harus sama-sama bergerak. Karena tujuan hidup manusia adalah bermanfaat bagi orang lain.
"Dokter juga sudah jadi korban. Hari ini kita bertemu dengan niat baik, semoga Allah meridhoi," tandasnya.
Pada pertemuan tersebut, juga dihadiri dr Retno Sari Dewi MKes, Dr dr Isti Ilmiati Fujiati, MSc dan Ridwan dari relawan BNPB, para mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan. Menyikapi pertemuan tersebut, para milenial muda sepakat untuk bersama sama melakukan pencegahan Covid-19.