Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Mengapresiasi kepenyairan sastrawan Sulaiman Sambas, Komite Sastra Dewan Kesenian Sumatra Utara (KS DKSU) dan Forum Sastrawan Deli Serdang (Fosad) menerbitkan puisi-puisi sastrawan berusia 77 tahun ini dalam bentuk buku. Buku kumpulan berjudul "Sulaiman Sambas Dalam Puisi, Prosa dan Drama" dilaunching di Taman Budaya Sumatra Utara (TBSU) Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Sabtu (22/8/2020).
Buku ini berisi sejumlah puisi, cerpen, drama dan skenario film. Buku setebal 224 halaman adalah bentuk apresiasi kami terhadap beliau, kata Sekretaris Fosad Sugeng Satya Dharma kepada medanbisnisdaily.com, Senin (24/8/2020)
"Kehidupan kesenian di Sumatera Utara, khususnya sastra, sesungguhnya adalah kehidupan yang dinamis dan penuh dengan gairah kreatif. Para penulis sastra tumbuh silih berganti seiring datang dan perginya waktu. Salah seorang sastrawan Sumatera Utara yang masih terus berkarya bahkan hingga di usia tuanya, adalah Sulaiman Sambas. Sebagai wujud penghargaan atas dedikasi, pengabdian dan loyalitas sastrawan yang kini berusia 77 tahun itu, Komite Sastra Dewan Kesenian Sumatera Utara (DKSU) bersama Forum Sastrawan Deliserdang (Fosad), mengumpulkan karya-karya beliau dan menerbitkannya dalam satu buku," kata Sugeng.
Diskusi dengan peserta yg dibatasi ini, ditandai dengan penyerahan buku dari Fosad selaku penerbit kepada Kepala UPT Taman Budaya Sumatera Utara, bapak Rahmat Sahputra Harahap dan dan kepada Ketua DKSU, Baharuddin Saputra, SH dengan disaksikan sejumlah seniman, sastrawan dan penggiat seni Kota Medan.
Dalam sambutannya, Ketua DKSU menyebutkan, Dewan Kesenian Sumatera Utara (DKSU) sebagai lembaga tempat berhimpun para seniman Sumut, menyambut baik dan mendukung setiap kerja kreatif yang dilakukan para seniman. Tak terkecuali kegiatan yang kini diinisiasi oleh Forum Sastrawan Deliserdang (Fosad) dengan menerbitkan buku kumpulan karya Sastrawan kelahiran Tanjungbalai, bapak Sulaiman Sambas ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala TBSU, Rahmat Sahputra Harahap menyatakan, selama belum ada serah terima dari Pemprov Sumut ke Pemko Medan terkait pengelolaan TBSU, maka seniman boleh berkegiatan di Taman Budaya Sumut.
“Semua yang terkait penyelenggaraan kegiatan kesenian di tempat ini masih menjadi tanggungjawab TBSU,” katanya.
Terkait buku yang diluncurkan itu sendiri, koordinator Komite Sastra DKSU yang sekaligus Sekretaris Fosad, S. Satya Dharma menyebut, penerbitan karya-karya para sastrawan senior seperti Sulaiman Sambas ini adalah upaya yang memang sedang digiatkan oleh DKSU dan Fosad.
“Ini sebagai langkah kecil untuk pendokumentasian karya para sastrawan kita,” katanya.
Ditambahkannya, dengan penerbitan buku karya para sastrawan senior ini diharapkan tidak hanya bisa menjadi sarana meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya sastra, tapi juga dapat menambah khazanah sastra di Sumatera Utara, sekaligus memperkaya khazanah sastra di Indonesia.
"Semoga, setelah buku kumpulan karya Sulaiman Sambas ini, komite sastra DKSU dan Fosad bisa menerbitkan karya-karya para sastrawan lainnya, baik yang masih hidup maupun yang sudah tiada,” tambahnya.