Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Deli Serdang. Kedapatan membawa sabu 1 kilogram dalam koper, dua calon penumpang pesawat Batik Air diamankan di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara. Kedua calon penumpang berjenis kelamin laki-laki tersebut diamankan petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Kualanamu, Senin (5/9/2020), pukul 05.48 WIB.
Manager Avsec Bandara Kualanamu, Mira Ginting mengatakan, kedua calon penumpang yang diamankan adalah Arifuddin (39), warga Dusun Makmur, Desa Bukit Payang, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Kemudian, Muhammad Furqan (18), warga Babah Krueng, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.
"Kedua pria ini diamankan di Security Check Point (SVP) Main Entance 2, Lantai II, Terminal Keberangkatan Bandara Kualanamu. Sabu-sabu yang di bawah mereka rencananya akan di bawah ke Kendari, Sulawesi Tenggara," ujar Mira Ginting dihubungi melalui sambungan telepon selulernya, Senin (5/10/2020) malam.
Dijelaskannya, kedua calon penumpang Batik Air diketahui ID-6883 dan ID-6722 dengan rute Kualanamu-Soekarno-Hatta (CGK)-Kendari sebelum diamankan dilakukan pemeriksaan oleh petugas Avsec di bagian X Ray.
"Petugas Avsec berinisial IS dan EA yang melakukan pemeriksaan menaruh kecurigaan dengan tas ransel yang di bawah oleh kedua penumpang Calon Batik Air itu. Pemeriksaan lanjutan pun dilakukan dengan menggeledah barang bawaan mereka. Hasilnya, ditemukan benda sabu yang berada dalam tas keduanya," jelasnya.
Usai diamankan, sebut Mira kedua calon penumpang Batik Air diboyong ke posko Avsec guna dilakukan pemeriksaan lanjut.
"Setelah selesai diperiksa, petugas Avsec menghubungi pihak kepolisian yang kemudian tiba di Bandara Kualanamu. Selanjutnya, kedua calon penumpang pesawat Batik Air diserahkan pada Ditresnarkoba Polda Sumatra Utara untuk proses hukum lanjut," sebutnya.
Dirresnarkoba Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Robert Da Costa SIK MH dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima kedua pelaku dari penyerahan petugas Avsec Bandara Kualanamu.
"Iya, benar. Kami masih melakukan pengembangan," pungkas lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 1996 ini.