Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan upaya pihaknya mendorong pembukaan lapangan pekerjaan pada sektor pertanian. Salah satu yang dilakukan adalah melakukan diversifikasi alias perubahan produk bahan makanan pokok.
Menurutnya, kenyang bukan cuma bisa didapatkan dari beras. Maksudnya, masih ada komoditas lainnya yang sebetulnya bisa dikembangkan untuk menjadi bahan makanan pokok selain beras.
"Kita juga ada melakukan diversifikasi makanan pokok yang terus dikembangkan. Jadi kenyang tidak harus beras, ada singkong, talas, sagu," ujar Syahrul dalam konferensi pers virtual BNPB, Senin (9/11/2020).
Menurutnya, apabila ada komoditas lain yang bisa menggantikan beras sebagai makanan pokok. Maka pengembangan komoditas itu akan membuka lapangan kerja.
"Katakan lah produk turunan ini bisa jadi komoditi bahan pokok, maka ini akan buka lapangan kerja. Lalu bisa didorong oleh UMKM," ujar Syahrul.
Selain itu, dia mengatakan pihaknya juga akan melakukan pengembangan lahan pertanian. Dia menjelaskan untuk sawah siap garap saja ada 7,4 juta hektar saat ini, jumlahnya akan dikembangkan sehingga lebih banyak lahan yang bisa digarap dan menyerap tenaga kerja.
Menurutnya, pihaknya akan mengembangkan lahan pertanian di lahan rawa-rawa. Bukan lahan rawa gambut tentunya, melainkan lahan yang memiliki banyak kandungan air. Kemudian, pihaknya mengatakan akan memaksimalkan lahan di dataran tinggi juga.
"Sekarang ini, lahan eksisting saja sawah itu 7,4 juta hektar. Ini mau dikembangkan, dilakukan lagi di lahan luas, misalnya rawa yang bisa dibuatkan food estate. Ada juga beberapa dataran tinggi juga bisa dikembangkan komoditas di sana untuk mengganti yang impor," ujar Syahrul. dtc