Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) I Belawan mengikut latihan Pencarian dan Pertolongan (SAR) di Laut yang dilaksanakan di perairan Sei Nunang dan Dermaga Mako Lantamal I Belawan, Jumat (13/11/2020), Keterangan yang diperoleh medanbisnisdaily.com dari Yonmarhanlan I Belawan, kegiatan dibuka oleh Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) I Brigjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso yang bertindak sebagai Pangkogasgabduk dan memimpin langsung Latihan Pencarian dan Pertolongan (SAR) di Laut tersebut.
Dikatakan, sebanyak 330 personel yang terbagi dalam beberapa satuan tugas antara lain satuan tugas pendukung SAR, satuan tugas pendukung kesehatan, satuan tugas pendukung informasi dan satuan tugas pendukung intelijen, termasuk dari Batalyon Marini Pertahanan Pangkalan I Belawan.
"Tujuan latihan ini dalam rangka melatih dan meningkatkan kemampuan, serta kesiapan operasional unsur-unsur Komando Armada Koarmada I dalam pelaksanaan pencarian dan pertolongan (SAR) di laut," ujar Danyonmarhanlan I, Letkol Mar Farick.
Terpisah, Kadispen Lantamal I, Mayor Laut Edi Surya Harahap, menyebutkan dalam simulasi latihan, KRI Cut Nyak Dien-375 sebagai kapal korban terkena terpedo musuh di perairan Selat Malaka, sehingga terjadi kerusakan pada mesin dan kebocoran.
Dansatgasla melapor secara berjenjang kepada Pangkogaslagab dan diteruskan kepada Pangkogab. Setelah menerima info kejadian Pangkogab memerintahkan Komandan Lantamal I sebagai Pangkogasgabduk untuk menindaklanjuti musibah yang dialami oleh KRI Cut Nyak Dien-375.
Pangkogasgabduk memerintahkan Komandan Satrol Lantamal I sebagai Dansatgasduksar untuk mengkoordinasikan dan mengendalikan potensi SAR yang terdiri dari unsur-unsur TNI AL untuk melaksanakan Operasi Pencarian dan Penyelamatan (SAR) tempur.
Saat bersamaan P 8202 yang sedang melaksanakan operasi Benteng Samudera di bawah kendali Guskamla Koarmada 1 turut membantu melaksanakan surveilance lokasi kejadian serta Patkamla, sekoci, RHIB bergerak menuju lokasi korban dan berhasil mengevakuasi 4 korban di bawa menuju KAL BOA untuk penanganan lebih lanjut.
Sedangkan Helly HE 4019 take off dari dermaga Lantamal I Belawan untuk evakuasi medis udara dengan Captain Pilot Kapten Laut (P) Lukman dan Copilot Lettu Laut (P) Agung untuk mengevakuasi korban dengan metode Whincing menggunakan Hoist yang terpasang di Helly Bolcow. Setelah berhasil mengevakuasi Helly HE 4109 landing di dermaga Lantamal I dengan membawa korban dan diserahkan ke tim medis untuk dilaksanakan penanganan lebih lanjut, karena kondisi korban mengalami luka bakar 70% selanjutnya korban dirujuk ke Rumkit Dr Komangmakes.