Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Kapolres Langkat, AKBP Edi Suranta Sinulingga, mengatakan, adanya aksi premanisme yang terjadi Senin (21/12/2020) harus ditumpas. Karena, negara tidak boleh kalah. TNI/Polri tidak akan mundur terhadap kelompok yang melakukan premanisme.
"TNI/Polri akan terus bersinergi guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021," katanya, Selasa (22/12/2020).
Pernyataan Kapolres Langkat itu terkait telah diamankannya 48 orang pemuda asal Kota Binjai yang membawa senjata tajam datang ke Kabupaten Langkat, Senin 21 Desember 2020 untuk melakukan aksi intimidasi dan ancaman kepada pengusaha di Kabupaten Langkat.
Didampingi Komandan Kodim 0203 Langkat, Letkol Bachtiar S, Danyon Infantri 8 Marinir Tangkahan Lagan, Letkol Mar Imam Supriyanto, dan Danki Bataylion A Sat Brimob Poldasu/ Binjai, Iptu K Sitompul.
Kapolres Langkat menjelaskan, pihaknya telah melakukan upaya sweping dan berhasil mengamankan pelaku dan barang bukti dari aksi premanisme kemarin.
"TNI/Polri sebagai garda terdepan terhadap pemberantasan aksi premanisme, maka tidak ada kelompok apa pun yang lebih kuat dari Negara. Polres Langkat di back up oleh Satuan Bataylion A Brimob dan Yonif 8 Marinir, sekaligus melakukan patroli preventif untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Kabupaten Langkat," jelasnya.
Kemudian dalam hal ini, jelas Kapolres lagi, murni penegakan hukum guna memberikan rasa aman bagi masyarakat di tengah wabah Covid-19
Para tersangka premanisme di kenakan Pasal UU Darurat Tahun 1955. Sebanyak 11 orang di tetapkan sebagai tersangka, lalu pihaknya akan cari aktor intelektual atas kasus tersebut.
Kesebelas orang tersangka telah diperiksa, bahwa hasil urine positif menggunakan narkoba.
Mereka yakni Irvan Ramana, Mhd Irvan, Rangga Setiawan, Batu Surbakti, Imron Nasution, Suryadi Juldarma, Rio Prayoga, Eko Pranata, Mahadi Sembiring, Muskiadi alias Sileak, dan Rahmadani Bangun alias Ragil.