Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Puluhan orang tua murid di salah satu SDN yang berlokasi di Jalan Flamboyan Raya, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan demo JS, kepala sekolah (Kepsek) tersebut mundur karena diduga memiliki kelainan seksual alias penyuka sesama jenis atau homo. Orang tua murid membawa membuat sejumlah poster bertuliskan kepsek yang tidak bermoral.
Raiman, salah satu orang tua murid mengatakan, kasus ini sudah lama terjadi. Bahkan sempat viral di media sosial Facebook pada April 2020. Di mana, ada akun atas nama Jefri Simbolon yang mengungkapkan bagaimana hubungan kepsek JS dengan JU.
"Kami berembug guru dan murid agar tidak ada korban. Ini sudah diketahui ibu lurah dan Camat Medan tuntungan. Di hadapan ibu lurah, JU sudah mengakui punya hubungan badan dan di hadapan kami tanggal 13 April JU mengakui semuanya," ujarnya kepada wartawan di lokasi unjuk rasa, Rabu (23/12/2020).
Menurut dia, pada 14 Desember, JS datang ke salah satu rumah orang tua murid. Di sana JS juga mengakui postingan gambar di facebook dan juga mengakui hubungan sesama jenis dengan JU.
"Dia melakukan hubungan beberapa kali tapi katanya dia khilaf, dia tak mau dibilang homo, saya laki-laki, itu terserah mereka. Tapi bagi kita, kita ketakutan, karena di facebook itu dikatakan dia sudah bukan hanya sekali, tapi beberapa kali dengan laki-laki lain," jelasnya.
Raiman menjelaskan, kepsek JS mengarahkan CCTV sekolah ke arah kamar mandi. Selain itu, orang tua murid juga sulit mendapat akses untuk masuk ke dalam sekolah. Sehingga, aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes dan ketakutan orangtua murid atas perilaku kepsek tersebut.
"Kita kumpulkan orang tua murid semua hampir 300 orang menandatangani. Tidak menghendaki. Dia bilang mau mundur tapi sampai saat ini tidak mundur dan pindah. Padahal surat pengunduran dirinya sudah dibuat bulan Juli tanggal 17," jelasnya.
Kata dia, JU adalah rekan kepsek JS. Meski begitu, hal tersebut membuat orang tua murid menjadi khawatir.
"Dengan orang dewasa saja berani apalagi sama anak-anak. Apalagi JU sudah beberapa kali masuk ke sekolah ini, para guru tahu dan sudah dikenalkan. Keinginan kami dari tanggal 14 kemarin di hadapan Pak JS supaya dia pindah, dia janji tapi nggak juga. Malah melakukan tindakan arogansi, diktator ke guru dan kita juga," jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Medan, Adlan, belum bicara banyak hal terkait adanya protes orangtua murid terhadap kepsek SD Negeri 064025 di Jalan Flamboyan Raya. "Terima kasih informasinya, ditindaklanjuti," ujar Adlan melalui pesan singkat.