Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Washington DC - Seorang pria Colorado terinfeksi varian baru virus Corona dari Inggris. Varian baru Corona ini disebut lebih mudah menular daripada Corona biasa.
Dilansir CNN, Rabu (30/12/2020) ini adalah kasus pertama yang diketahui dari varian virus Corona Inggris di Amerika Serikat.
Gubernur Jared Polis mengatakan pria berusia 20-an itu diisolasi di Elbert County. Dia tidak memiliki riwayat perjalanan.
"Kami akan memantau kasus ini dengan cermat. Serta semua indikator COVID-19, dengan sangat cermat," kata Polis dalam keterangannya, Selasa (29/12).
Pernyataan itu mengatakan pejabat kesehatan masyarakat sedang bekerja untuk mengidentifikasi kontak potensial dan kasus potensial melalui wawancara pelacakan kontak.
"Riwayat perjalanan yang tidak diketahui berarti bahwa orang ini mendapatkan virus itu dari komunitas," kata Dr. Atul Gawande, anggota dewan penasihat COVID-19 transisi Biden-Harris dan ahli bedah di Rumah Sakit Brigham dan Wanita, kepada CNN.
Otoritas kesehatan dari seluruh dunia mengatakan varian baru tersebut tampaknya tidak lebih mematikan daripada jenis COVID-19 yang diidentifikasi sebelumnya.
"Kami tahu itu adalah varian yang lebih menular dan itu menjadi perhatian serius jika baru sekarang mulai menyebar, mengingat rumah sakit dan ICU kami, khususnya, sudah terisi," kata Gawande.
Namun, faktor mitigasi - jarak sosial, pemakaian masker dan mencuci tangan - yang bekerja melawan virus juga bekerja melawan varian ini.
"Jika mutasi ini, virus yang bermutasi ini, yang lebih menular, belum menyebar dan mulai menyebar, itu artinya akan lebih penting lagi untuk mengikuti pendekatan yang kita tahu berhasil," katanya.
Banyak negara telah melarang penerbangan dari Inggris Raya. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) baru-baru ini mengumumkan penumpang dari London ke AS akan memerlukan tes virus Corona negatif dari 72 jam sebelumnya.
Varian ini telah ada sejak September, dan pejabat kesehatan AS mengatakan dalam beberapa hari terakhir karena menjadi lazim di Inggris bahwa kemungkinan sudah ada di Amerika Serikat. dtc