Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Indonesia sudah empat kali berturut-turut memecahkan rekor kasus baru Corona, terakhir pada 16 Januari kemarin sebanyak 14.224 kasus. Satgas COVID-19 angkat bicara terkait penyebabnya.
"Penyebabnya bisa karena keduanya, pemasukan data yang terlambat dan memang penularan yang tinggi," kata Jubir Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito melalui pesan singkat, Minggu (17/1/2021).
Wiku menilai pecah rekor kasus baru bisa terjadi karena pemasukan data yang terlambat dari beberapa daerah. Selain itu, sebut Wiku, angka penularan Corona saat ini memang masih tinggi.
Wiku berharap kebijakan pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) bisa menekan penularan Corona saat ini. Selama PPKM, sebutnya, masyarakat juga diimbau tetap mematuhi peraturan di masing-masing daerah.
"Masyarakat diimbau agar tetap patuh protokol kesehatan dan peraturan PPKM di masing-masing daerahnya agar kasus dapat ditekan," ujar Wiku.
Wiku menyatakan Satgas COVID-19 akan mengambil langkah dengan adanya pecah rekor selama masa PPKM. Pihaknya terus memonitor pemerintah daerah (Pemda) dalam penerapan PPKM.
"Ada, kita monitor terus kendali Pemda dalam menerapkan PPKM dan data yang ditunjukkannya," ungkapnya.
Sebelumnya penambahan kasus Corona di Indonesia mencetak rekor berturut-turut sejak 13 Januari. Selengkapnya di halaman berikutnya.
Sebelumnya, Indonesia sudah empat kali berturut-turut memecahkan rekor kasus baru Corona. Terakhir pada 16 Januari 2021 kemarin, angka baru tercatat melampaui 14 ribu dalam sehari.
Berikut adalah rekor sebelumnya:
Pertama, rekor penambahan kasus Corona di RI terjadi pada 13 Januari sebanyak 11.278 kasus. Angka itu merupakan jumlah tertinggi sejak Maret 2020.
Ternyata, rekor penambahan kasus Corona terpecahkan pada hari berikutnya. Pada 14 Januari 2021, Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan ada 11.557 kasus baru.
Sehari kemudian kasus baru Corona kembali memecahkan rekor angka penambahan. Pada 15 Januari, kasus baru Corona sebanyak 12.818 kasus.
Terakhir, kasus baru Corona memecahkan rekor melebihi 14 ribu. Pada 16 Januari, kasus baru Corona sebanyak 14.224 kasus. dtc