Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Kondisi cuaca ekstrim yang belum bersahabat dengan nelawan membuat sejumlah nelayan di Belawan, Labuhan dan Marelan sedikit yang melaut. Bahkan di antara nelayan yang sudah berangkat dari tangkahan kembali pulang, karena khawatir terhadap datangnya ombak tinggi yang ditandai dengan awan gelap di langit.
"Memang benar dalam pekan ini ada sejumlah kapal ikan nelayan yang sudah berangkat, terpaksa balik ke pangkalan, karena khawatir diterjang badai," ujar Samsul Bahri Nasution (54) penampung ikan tangkapan nelayan yang mangkal di Lingkungan 7 Kelurahan Labuhandeli, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan kepada medanbisnisdaily.com, Senin (18/1/2021).
Dikatakannya, akibat ekstrimnya cuaca laut, berdampak terhadap tangkapan nelayan, sehingga mendongkrak naiknya harga ikan di sejumlah pasar di Kota Medan.
Madnuh, pedagang ikan Pasar Kampung Lalang, Medan Sunggal, mengatakan, harga ikan segar terbilang masih tinggi dengan penjualan rata-rata di atas Rp 30.000 per kilogram. Sebelum pertengahan Desember 2020, harga ikan masih ada Rp 20.000.
Saat ini, katanya, ikan dencis mencapai Rp 35.000 per kilogtam. Ikan tongkol biasa Rp 30.000, tongkol sisik Rp 35.000, gembung kuring Rp 40.000, gembung aso Rp 28.000, cumi Rp 55.000 ribu, selar gelek Rp 30.000, nila Rp 25.000 dan pari Rp 32.000.
Sedangkan pantauan medanbisnisdaily.com di Pasar Belawan, harga ikan kakap mencapai Rp 80.000, gerapu Rp 60.000 , senangin Rp 50.000, udang kelong Rp 100.000 dan kerang Rp 20.000 per kilogram.