Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sabran Pohan menyatakan kesiapannya untuk maju dalam bursa calon Ketua IKAMA (Ikatan Alumni Matauli Sibolga) pada Mubes yang digelar 6-7 Februari 2021. Dengan pengalaman yang dimilikinya Sabran bertekad mensinergikan IKAMA dengan dunia usaha untuk menopang program IKAMA di bidang sosial dalam membantu sesama alumni, memajukan kualitas alumni yang kompetitif di semua bidang profesi serta mendukung kemajuan kualitas pendidikan di SMA Matauli Sibolga.
“Sebagai putra asli Sibolga, saya punya panggilan hati yang paling dalam membawa alumni SMA Matauli Sibolga agar mampu kompetitif di kancah nasional. Anggota-anggota IKAMA punya potensi yang cukup besar untuk berkontribusi di kancah nasional tidak hanya Sumut. Tentunya saya sudah membuktikan hal itu, sebagai alumni Matauli saya tidak pernah ragu untuk menaklukkan ketatnya persaingan usaha di Ibu Kota Jakarta," ujar Sabran, Rabu (20/1/2021).
Niatan maju dalam bursa calon Ketua IKAMA, diakuinya karena ada arahan, dorongan dari sejumlah senior dan junior. “Ada arahan senior-senior IKAMA, rekan-rekan satu angkatan dan adik-adik kelas yang mengharapkan perubahan paling fundamental pada IKAMA. Saya telah melakukan konsolidasi ke semua lapisan alumni," jelasnya.
Sabran sendiri masih tergolong muda, karena berusia 33 tahun. Meski begitu, pengalaman khsususnya bisnis perikanan sudah lama digeluti, bahkan bermula dengan berdagang ikan keliling dengan becak motor.
Dia bercerita usaha tersebut dijalani dan dirintisnya setelah lulus kuliah. “Ibu saya sampai menangis, melihat saya setiap hari bangun jam 3 pagi untuk membeli ikan ke nelayan lalu menjualnya keliling. Ibu tidak sampai hati melihat putranya yang lulusan sarjana harus bersusah payah menjual ikan keliling menggunakan becak motor. Padahal keluarga sudah memberikan tawaran untuk menjalankan bisnis keluarga yang sudah mapan," jelasnya.
Namun dia bertekad untuk menjalani hal itu dengan ikhlas dan tulus. Sehingga menolak tawaran keluarga untuk langsung menjadi pimpinan perusahaan keluarga. "Dengan proses dari bawah saya memahami bisnis secara detail,” tegasnya.