Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sepertinya protokol kesehatan terabaikan di acara pelantikan pengurus DPD Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) Sumatera Utara periode 2020-2024, di Hotel Four Points, Jalan Gatot Subroto, Medan, Jumat (29/01/2021) sore.
Setidaknya hal itu terlihat dari pengaturan tempat duduk peserta yang tidak berjarak. Ketentuan protokol kesehatan minimal jarak 1 meter antar kursi misalnya, tidak terpenuhi.
Bahkan itu juga tampak di barisan VIP yang antara lain diduduki Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, dan Ketua Umum DPP APJATI Ayub Basalamah. Kursi mereka tidak berjarak alias rapat.
Dan bahkan pada sesi foto bersama, Gubernur Edy Rahmayadi tampak diapit rapat oleh para pengurus DPD APJATI Sumut Periode 2020-2024 yang dilantik, yang diketuai Asa Binsar Siregar, Sekretaris Mangasi Saragih, dan Bendahara Yunita itu.
Kurang terpenuhinya protokol kesehatan dari sisi jaga jarak itu, tidak senafas dengan upaya Satgas Penanganan Covid-Sumut saat ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
Apalagi sejak awal tahun 2021 hingga saat ini, jumlah positif terpapar covid-19 di Sumut sudah di angka 20.000-an, atau tren pertambahannya meningkat signifikan dibandingkan akhir tahun 2020.
Sebelumnya di pelantikan itu, Gubernur Edy mengatakan soal tenaga kerja yang harus dipikirkan bersama. Sebab hingga saat ini, kondisi para pekerja, khususnya di Sumut, masih banyak yang memprihatinkan, meskipun regulasi mengenai kesejahteraannya sudah diatur dari pemerintah pusat.
"Kalau kita hitung, harusnya standar hidup bagi pekerja kita dengan gaji yang tinggi. Tetapi kenyataannya, banyak yang pendapatannya rendah. Ini yang harus kita pikirkan untuk duduk bersama," sebut Gubernur Edy yang hadir didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Arief Trinugroho.
Lebih lanjut Gubenur Edy mengatakan kebutuhan pekerja dan pengusaha, tentu ingin saling diuntungkan. Namun kondisi ekonomi tidak selalu baik, terutama di masa pandemi covid-19. "Jadi saya bicara agar mereka yang bekerja bisa mendapatkan haknya dengan baik. Pemerintah dan APJATI ini kan mitra, bukan rival. Walaupun kenyataannya sering dianggap rival," sebutnya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP APJATI, Ayub Basalamah, menyampaikan pentingnya menyikapi pesan Presiden RI Joko Widodo terkait langkah pemulihan ekonomi. Sebab banyak usaha yang harus ditingkatkan di masa krisis saat ini.