Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Bupati Tapanuli Utara Sumatra Utara Nikson Nababan dan istrinya Satika Simamora menjadi orang pertama dan kedua yang menjalani vaksinasi Covid-19 merek Sinovac, pagi ini Jumat ( 05/02/2021), di rumah Dinas Bupati Taput, di Tarutung. Disaksikan 50-an pekerja media, pasangan suami-istri ini menjalani dan mengikuti sejumlah tahapan secara utuh sebelum dan sesudha divaksin.
Pertama dengan mencuci tangan, pendaftataran dan verifikasi data, screening salah satunya dengan pemeriksaaan sederhana, penandatangan info konsen, persetujuan untuk menerima vaksin, pemberian vaksinasi dan terakhir dilakukan observasi.
Bersama mereka, juga ikut sejumlah pimpinan sejumlah institusi seperti Ketua DPRD Poltak Pakpahan, Dandim 0210/TU Letkol CZI Agus Widodo, Wakapoles Taput Kompol J Sitompul, Ketua Pengadilan Negeri Tarutung Silitonga, Ketua MUI Syamsul Pandiangan, Sekda Taput Indra Simaremare dan Ketua IDI dr Sasmito.
Usai menjalani veksinasi, Bupati Taput Nikson Nababan didampingi istrinya Satika Simamora menegaskan kembali, bahwa sebagai pemimpin dirinya harus berada di depan untuk meyakinkan masyarakat bahwa Vaksin Sinovac legitimasi pemerintah pusat ini adalah sebagai solusi.
"Kita harus yakin bahwa ini adalah solusi supaya kita segera keluar dari Covid-19. Saya minta kepada seluruh masyarakat Tapanuli Utara untuk segera menyusul bahwa ketika vaksin ini sudah sampai ke tingkat masyarakat kami mohon semuanya berpartisipasi,"ajaknya.
Nikson Nababan menandaskan, bahwa vaksinasi adalah untuk kesehatan bersama. "Saya langsung bersama istri. Karena kita yakin, bahwa dengan vaksin ini akan terbebas dari covid-19,"tandasnya.
Meskipun demikian, bupati menyerukan agar masyarakat tetap menjaga protokoler kesehatan dan sedapat mungkin menghindari kerumunan dan membatasi mobilisasi. "Ketika kesehatan kita pulih, ekonomi kita akan segera bangkit juga,"ujarnya.
Nikson Nababan juga mengaku ada perasaan gejala yang aneh dalam tubuhnya sesaat, usai di vaksin, tetapi perlahan hilang sendiri. "Sementara Satika Simamora mengaku saat jarum suntik masuk ke tubuhnya sedikit merasakan sakit.
"Memang sedikit sakit yah, tapi mau tidak mau harus dilakukan untuk kesehatan kita ,"ucap Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Taput itu.