Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, panen kentang bersama petani di Desa Gung Pinto, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Selasa (16/02/2021). Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, Ketua TP PKK Sumut, Nawal Edy Rahmayadi, Wakil Bupati Karo Cory Sebayang, dan sejumlah pimpinan OPD Sumut, serta para petani, turut hadir dalam panen kentang itu.
Gubernur Edy menyampaikan apresiasnya atas panen perdana kentang yang merupakan hasil dari bantuan program stimulus ekonomi Pemprov Sumut di masa pandemi covid-19.
Selain untuk pasokan bahan pokok di Sumut, kentang itu juga akan diolah masyarakat menjadi aneka penganan. Gubernur Edy pun mendukung hasil pertanian serta olahan di desa itu untuk dijadikan industri makanan olahan.
"Saya akan berikan prioritas karena masyarakat di sini berbuat baik, untuk tujuan baik. Saya minta dinas pertanian (Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura) Sumut agar memberikan penghargaan karena (hasil olahan) ini prestasi masyarakat," ujar Edy.
Ia juga menegaskan keseriusannya terhadap perkembangan pertanian di Kabupaten Karo, dimana pada saat pandemi Covid-19, daerah ini mampu bertahan dengan angka pertumbuhan ekonomi yang berada pada level positif.
"Jika ada kesulitan, silakan sampaikan langsung ke saya. Kenapa saya bilang begitu, karena tempat ini anugerah Tuhan, yang masyarakatnya tetap bertahan walaupun di dekatnya ada Gunung Sinabung yang terus erupsi. Jadi apa yang bisa kami bantu, datang ke tempat saya," ujar Edy.
Di sela panen itu, Gubernur Edy Rahmayadi juga menyerahkan sejumlah alat mesin pertanian (Alsintan) seperti alat semprot dan becak pengangkut hasil pertanian, serta puluhan ton bibit kentang, pupuk organik hingga mendorong penggantian penggunaan pupuk anorganik.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Dahler Lubis, mengatakan kesiapan pihaknya melaksanakan arahan Gubernur Edy untuk mendukung petani mengembangkan sektor pertanian.
Panen kentang di Karo tersebut, menurutnya contoh kecil dari beberapa pertanaman komoditas dari bantuan program stimulus ekonomi Pemprov Sumut di masa pandemi covid-19.