Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Saat ini Indonesia bakal memasuki musim kemarau. Berdasarkan pantauan sejumlah pihak, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terlihat sejumlah titik api atau hotspot. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengeluarkan sejumlah imbauan agar seluruh elemen masyarakat siap siaga dan mampu mengantisipasi kemungkinan munculnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Karena itu, seluruh petani sawit swadaya di berbagai tingkatan, baik kabupaten maupun provinsi, untuk siaga dan menaati seluruh imbauan pemerintah terkait pencegahan karhutla," kata Ketua Umum DPP Asosiasi Sawit Masa Depanku (SAMADE), Tolen Ketaren, Rabu (24/2/2021).
Tolen Ketaren mengatakan, berdasarkan pengalaman yang ada, kebakaran sering terjadi di lahan yang terlantar, bukan di lahan yang telah ditanami petani. Dia pun sangat berharap para petani sawit di lahan gambut turut memerhatikan imbauan Presiden Jokowi. Sebab, kata Tolen, dari pengalaman yang ada, karhutla sering terjadi di lahan gambut.
Bagi petani sawit yang lagi membuka lahan, Tolen meminta agar proses land clearing atau pembersihan lahan tidak dilakukan dengan cara membakar.
Asosiasi SAMADE, kata Tolen, konsisten menerapkan kesiapsiagaan saat membuka dan menanam sawit di lahan. "Kami terus berkomunikasi dan berkoordinasi agar seluruh lapisan SAMADE bisa turut mewaspadai karhutla," katanya.