Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Mutasi virus Corona B117 telah ditemukan di Indonesia. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunawan Sadikin memastikan, vaksin COVID-19 yang tersedia saat ini terbukti ampuh melawan varian baru SARS-CoV-2 itu.
"Sekarang apa vaksinnya ampuh untuk menangani virus baru ini? Jawabannya iya, jadi vaksin ini terbukti masih bisa menahan, membangun antibodi untuk melawan virus ini. Harusnya tidak perlu terlalu khawatir," ujar Budi di Lippo Mall Puri, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (9/3/2021).
Budi mengungkapkan, virus B117 ini diperkirakan ada di Indonesia sejak Januari lalu. Namun, virus yang disebut lebih menular itu baru bisa teridentifikasi sekarang lantaran terbatasnya alat untuk mendeteksi jenis virus tersebut di Indonesia.
"Nah kenapa baru teridentifikasi sekarang? Karena dulu tahun lalu, untuk bisa mengidentifikasi jenis baru atau mutasi baru itu ada teknik namanya jadi dilihat carrier A sama DNA. Nah di Indonesia ini kurang, tahun lalu selama satu tahun cuma 172-an kita GeNose test virus-virus ini. Sedangkan Inggris aja bisa 10 ribu setahun, kita cuman 172. Menyadari ini, begitu saya lihat Januari Malaysia sudah ada, Singapore udah ada, Philippine udah ada, Australia udah ada, di sekeliling kita udah ada. Nah kok Indonesia belum ada, mungkin kita hebat. Nah hebat aja karena belum ketahuan kan," papar dia.
"Jadi kemudian kita bikin kerja sama dengan Kemenristek BRIN karena penelitian ini yang punya baru Kemenkes sama Kemenristek BRIN untuk melakukan GeNose test. Jadi kita bikin jaringan lab sebanyak 12 kerjasama dengan international lab. Jadi kalau nggak salah tahun lalu ada 172, dua bulan ini udah ada 200," sambungnya.
Kendati demikian, Budi meminta warga untuk tidak khawatir dengan keberadaan mutasi virus Corona tersebut. Dia memastikan, pemerintah telah menangani hal tersebut.
"Sekarang kita sudah bisa menangani kebetulan kasusnya juga sudah nggak ada. Jadi harap tenang, yang penting jangan lupa jaga jarak, pake masker, cuci tangan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa faktanya virus-virus Corona memang sangat cepat bermutasi. Karena itu, menurutnya tidak perlu merasa aneh lagi jika nantinya ada mutasi dari virus Corona yang lebih baru lagi.
"Virus itu selalu bermutasi, berubah. Yang masuk pertama kalo di Indonesia itu versinya Wuhan, itu udah mutasi beberapa kali. Sekarang paling banyak di Indonesia itu mutasi D614G, itu udah mutasi keempat mutasi kelima sih. Jadi nggak ada anehnya dengan virus yang bermutasi," jelas Budi.
Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia agar segera melakukan vaksinasi. Budi menegaskan, bahwa vaksin COVID-19 tidak membahayakan.
"Jadi buat temen-temen, suntiklah (vaksin) secepat-cepatnya. Apapun vaksinnya, mau Astrazeneca, mau Sinovac, mau Pfizer mau ini sama aja," lanjutnya.
Budi juga mengingatkan bahwa masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19 meski telah divaksinasi.
"Ini nggak merubah kalian jadi superman cuma daya imunnya aja lebih bagus," ungkap Budi.(dtc)