Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PT Hero Supermarket Tbk (HERO) melanjutkan kinerja buruknya di 2020. Sepanjang tahun lalu perusahaan mengalami kerugian hingga Rp 1,2 triliun.
Mengutip keterbukaan informasi, Kamis (11/3/2021), torehan kerugian tersebut jauh lebih parah dibandingkan 2019 sebesar Rp 33,18 miliar. Bahkan jika dihitung kenaikan kerugian itu mencapai 3.570%.
Sepanjang 2020 HERO hanya berhasil mengantongi pendapatan bersih Rp 8,89 triliun. Angka itu turun dibandingkan tahun sebelumnya Rp 12,18 triliun.
Beban pokok pendapatan sebenarnya turun dari Rp 8,73 triliun di 2019 menjadi Rp 6,49 triliun. Namun beban usaha naik dari Rp 3,49 triliun menjadi Rp 3,55 triliun.
Kemudian biaya keuangan juga meningkat drastis dari Rp 4,9 miliar di 2019 menjadi Rp 112,69 miliar.
Jumlah aset HERO juga mengalami penyusutan dari Rp 6 triliun di akhir 2019 menjadi Rp 4,84 triliun di akhir 2020.
Sementara jumlah liabilitas justru mengalami kenaikan dari Rp 2,39 triliun di akhir 2019 menjadi Rp 2,98 triliun di akhir 2020.(dtf)