Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pemerintah Kota (Pemko) Medan berkomitmen menerapkan transaksi secara nontunai. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan asli dearah (PAD), menekan kebocoran dan mencegah penyelewengan. Sebagai tahap awal transaksi nontunai dimulai dari pembayaran retribusi uji KIR.
"Bagaimana cara meningkatkan PAD, salah satunya pembayaran tunai pelan-pelan harus dikurangi karena dekat dan kecenderungan main-main di dalamnya oleh oknum," ujar Wali Kota Medan Bobby Nasution saat melaunching pembayaran non tunai uji KIR Kendaraan di Terminal Amplas, Selasa (16/3/2021).
Dia pun mengapresiasi upaya Kadishub Medan Iswar yang menginisiasi metode pembayaran non tunai. Apalagi saat ini berada di era 4.0.
"Hari ini kita launching pembayaran non tunai KIR, saya apresiasi Kadishub yang mudah-mudahan tidak hanya di KIR. Target berikutnya parkir, mohon kami dibantu dan support, parkir merupakan salah satu penyumbang PAD, jadi harus di optimalisasi," ungkapnya.
Kadishub Medan, Iswar Lubis, mengatakan program transaksi non tunai merupakan bentuk komitmen Dishub dalam mewujudkan visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan.
"Mencegah berbedarnya uang tunai, dan potensi peluang terjadi pungli. Dengan metode ini bisa mendongkrak penerimaan PAD dan meningkatkan kesadaran masyarakat. Saat ini hanya retribusi pembayaran non tunai KIR, 2 minggu kedepan juga akan diluncurkan e-parkir," pungkasnya.