Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Nama Sara Fajira kian bersinar usai sukses menjadi sorotan publik karena membawakan Lathi bersama Weird Genius. Lagu tersebut terbilang fenomenal hingga membawanya memperoleh sejumlah penghargaan, salah satunya di ajang AMI Awards.
Kali ini, Sara Fajira diajak bekerjasama dengan penyanyi muda baru, Evan Lanell Wea. Kolaborasi antara keduanya menghasilkan lagu berjudul Close yang belum lama ini rilis.
Close bercerita tentang percintaan yang rumit. Evan menjelaskan lagu ini terinspirasi melalui pengalaman pribadinya mengenai asmara.
Evan menuturkan, Close juga mengisahkan tentang seseorang yang ingin kembali dari keterpurukan. Hal itu diungkapkan Evan saat ditemui di Lanell Coffe, Jakarta, baru-baru ini.
"Lagu ini berkisah tentang kenangan kekasih. Tapi, memang kepengen lagu move on ini nggak mau bikin sedih. Jadi, move on yang ceria," ujar Evan.
Lagu mengenai asmara ini pun dikemas apik dengan sentuhan rap. Evan menjelaskan lagu tersebut juga memiliki nuansa Hip Hop dan RnB.
Bukan hanya itu saja, Close juga kental akan unsur musik Indonesia. Evan juga memadukan unsur tradisional berupa bebunyian dari alat musik suling.
Meski liriknya bahasa Inggris yang dinyanyikan, ada rap bahasa Jawa yang masuk dalam lagu.
Selain rap bahasa Jawa, dalam video klip Close juga menampilkan keindahan alam Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
"Lagu ini kental banget budaya Indonesianya. Ada suling dan lirik rap bahasa Jawa yang dibuat langsung oleh Sara Fajira," ungkap Evan.
Sara Fajira menambahkan, proses rekaman hingga pembuatan video klip single Close ini berlangsung cepat. Sara mengaku lagu ini sangat dekat dengan cerita cinta masyarakat kebanyakan.
"Lagu ini tuh relate banget buat yang susah move on. Apalagi di masa pandemi ini banyak pasangan kekasih yang putus," tutur Sara.
Sara Fajira berharap single itu dapat meraih sukses meski tengah dimasa pandemi COVID-19. Sara optimistis lagu tersebut juga bisa diterima masyarakat Indonesia.
"Yang paling penting strateginya. Kalau strategi sudah baik kan tinggal cari momentumnya saja," ujar Sara. dtc