Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dalam upaya menumbuhkembangkan produk rempah rempah domestik ke tingkat global, Kadin Sumatera Utara menginisiasi untuk menggelar pameran rempah rempah berkelas dunia pada semester kedua tahun ini. Kegiatan ini akan digelar melibatkan Dewan Rempah Indonesia (DRI) dengan tuan rumah Kadin yang ada di Kawasan Danau Toba (KDT).
Agenda ekonomi itu diungkapkan Ketua Umum Kadinda Sumatera Utara Khairul Mahalli melalaui siaran persnya yang diterima medanbisnisdaily.com Selasa (24/3/2021).
Dikatakan Khairul Mahalli, rempah-rempah Indonesia sudah sangat dikenal di mancanegara khususnya Eropa sejak zaman dulu.
"Fakta sejarah itulah yang melecut semangat kami untuk bangkit kembali sekaligus meningkatkan produktivitas produk rempah, mulai dari tingkat petani, pengumpul dan pelaku usaha," kata Khairul yang juga Ketua Umum DPP Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI).
Kata Khairul yang didampingi Wakil Ketum Kadin Sumut Heri Batangari Nasution, ke depan ekspor rempah akan difokuskan menyasar negara negara yang membutuhkan rempah-rempah seperti Perancis, Belanda dan negara Eropa yang lainnya.
Ia berharap kegiatan Expo Rempah International yang ditargetkan diikuti pelaku usaha termasuk UMKM dalam.negeri maupun luar negeri menjadi peluang besar bagi eksportir rempah Indonesia untuk menjalin hubungan bisnis dengan peserta expo lainnya.
Khairul memaparkan, nilai ekspor rempah Indonesia Januari-April 2020, sebesar US$218 juta atau meningkat sekitar 19,28 persen dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya. "Angka ekspor ini masih tergolong rendah dan bisa digenjot karena rempah kita masih cukup potensial," katanya.
Dia menyebutkan mengacu pada data Kemendag RI ekspor rempah masih mengalami beberapa hambatan seperti penutupan laboratorium untuk pengujian, penutupan bandar udara komersial internasional.
Hambatan lainnya berkurangnya permintaan dari negara importir karena pemberlakuan karantina wilayah atau lockdown akibat pandemi Covid-19.
Tercatat agenda yang cukup menantang ini merupakan kolaborasi pertama bagi para pengurus Kadin se KDT yang baru dilantik.