Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Tingginya gelombang Danau Toba disertai angin kencang membuat jalur penyeberangan dengan kapal kayu dari Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir ke Pelabuhan Tigaras setop operasional. Pantauan medanbisnisdaily.com, Rabu(31/3/2021), kapal-kapal kayu milik swasta terlihat bersandar di dekat dermaga Simanindo dan dermaga tampak kosong dari kapal kapal kayu.
"Tidak ada penyebarangan kapal kayu, angin kencang dan ombak besar," ujar Sitanggang salah satu warga di Dermaga Simanindo.
Tidak itu saja, salah satu kru kapal Fery di Simanindo juga mengaku, kapal kapal Fery dibatasi saat melakukan pelayaran mengingat tingginya gelombang dan angin kencang melanda perairan Danau Toba.
BACA JUGA: Angin Kencang Landa Sejumlah Daerah di Sumut, Ini Penjelasan BMKG
Angin kencang yang menghantam Pulau Samosir sejak tadi malam hingga, Rabu(31/3/2021) siang ini membuat beberapa pohon di pusat kota Onan Lama Pangururan tumbang. Selain pohon banyak atap rumah penduduk juga rusak parah terangkat angin kencang.
Informasi yang dihimpun di lapangan, petugas dari kelurahan dan kecamatan tampak berusaha untuk memotong dan membersihkan potongan potongan pohon yang tumbang.
Sementara itu, Manager Unit Layanan Pangururan PLN, Janno E Marbun saat ditemui diruang kerjanya menyampaikan akibat angin kencang, seluruh listrik di Pulau Samosir sampai berita ini dikirimkan masih padam.
"Benar, anginnya sangat kencang dan listrik di seluruh Pulau Samosir padam, beberapa pohon tumbang mengenai tiang listrik dan ada juga kabel kabel listrik yang berlipat lipat ," katanya.