Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Humbahas Pasca dipecat dari Ketua DPC Partai Demokrat Humbahas dan keanggotaan partai, Bangun Silaban sementara ini pamit dari dunia politik. Apalagi, Partai Demokrat hasil kongres luar biasa (KLB) Sibolangit yang menetapkan Moelodoko sebagai ketua umum tidak diterima pendaftarannya oleh Kementerian Hukum dan HAM. Loyalis inisiator KLB Demokrat Jhonni Allen Marbun ini pun memilih berkegiuatan lain di luar politik untuk sementara, meskipun Partai Demokrat kubu AHY membuka pintu maaf terhadap kadernya yang membelot ke KLB.
"Konsekuensi dari sebuah keputusan yang saya ambil menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, saya pribadi menerima keputusan itu," kata Bangun Silaban kepada medanbisniadaily.com melalui ponselnya,Kamis,(8/3/2021).
Dia mengakui, kurang lebih 20 tahun bersama Partai Demokrat banyak yang telah ditorehkan dalam kancah perpolitikan nasional, khususnya di Humbahas.
"Saya besar bersama Partai Demokrat, banyak sudah perjalanan politik yang saya jalani dengan bimbingan SBY dan para sesepuh partai. Saya sangat mencintai Partai Demokrat. Semua keluarga besar saya di seluruh Indonesia sudah menjadi simpatisan Partai Demokrat. Yang terpenting, saya sangat menghormati keputusan hukum," sebut mantan ketua DPRD Humbahas itu.
Kata Bangun, saat ini Partai Demokrat cukup dikenal di Humbahas dan mengantarkannya sebagai ketua dewan. "Saya sudah banyak keluh-kesah saya bersama Partai Demokrat. Memilih untuk sementara pamit dari perpolitikan, meskipun diberikan kesempatan kembali yang ikut KLB," ujarnya.
BACA JUGA: Dipecat AHY karena Hadiri KLB, Bangun Silaban: Demokrat Lebih Demokratis Dipimpin Moeldoko
DPP Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memecat sejumlah kadernya yang menghadiri KLB Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara. Salah satunya Bangun Silaban. Ia menerima pemecatan tersebut, karena langkahnya menghadiri KLB adalah hak demokrasinya.
"Sikap mengikuti KLB merupakan hak demokrasi saya, meskipun menerima konsekuensi pemecatan. Saya yakin Partai Demokrat akan lebih demokratis di bawah kepemimpinan Moeldoko atau orang orang yang mendukung KLB," kata Bangun kepada medanbisnisdaily.com, Rabu,(10/2/2021).
Menurut mantan Ketua DPRD Humbahas ini, tindakan AHY selaku Ketua Umum Partai Demokrat yang memecat sejumlah kadernya, di antaranya Jhonni Alen Marbun, Marzuki Ali merupakan sikap tidak demokratis dan melukai hati masyarakat.
"Khusus pemecatan Jhonni Alen Marbun, merupakan tindakan yang keliru,karena beliau adalah salah satu perintis dan sekaligus yang membesarkan Partai Demokrat di Indonesia dan khusus di Humbahas," kata Bangun.