Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Kepala Balai Veteriner Wilaya Sumatera Utara-Aceh, Drh Agustia MP sampaikan semangat kepada peternak di Wilayah Kabupaten Toba untuk memberanikan diri kembali beternak pasca terjadi serangan penyakit African Swine Fever(ASF) di daerah itu.
"Sumbangsih pendapatan masyarakat dari sisi peternak babi cukup tinggi di Kabupaten Toba ditambah kebutuhan yang tinggi pula artinya budidaya ternak harus dipertahankan,"ujar Kepala Balai Veteriner Sumut-Aceh, Drh Agustia, Senin (12/4/2021) di Kantor Bupati Toba.
Kehadiran Drh Agustia untuk memberi semangat kepada peternak melalui Penyuluh Pertanian Lapangan(PPL) di Kabupaten Toba agar rencana itu disikapi dan disampikan kepada masyarakat petani.
"Vaksin memang belum ada tetapi ada beberapa langkah yang dapat kita terapkan sehingga ternak sehat dan berkembang," ujar Drh Agustia.
Ia mengatakan, langkah yang perlu dijalankan selain keberanian peternqk juga harus memilih lokasi peternakan yang lebih jauh dari keramaian dan kepadatan penduduk serta didampingi petugas kesehatan hewan.
"Langkah ini paling utama ditambah dukungan penyemprotan disenfektan yang niscaya akan bermanfaat tinggi sehingga ternak terjaga kesehatannya,"sebutnya.
Kepala Dinas Pertanian,Perikanan,Peternakan dan Perkebunan, Jerry Silaen menyikapi rencana untuk kembali membangkitkan ekonomi masyarakat dari sisi peternakan babi akan diupayakan dengan maksimal.
"Harapan kita, perekonomian masyarakat yang sebelumnya dari sisi ternak babi cukup dirasakan harus bisa kembali pulih,"katanya disambut Kepala Bidang Peternakan Aruan bahwa akibat ASF populasi ternak babi saat ini tinggal 2.000 dari 65.000 ekor.
Hadir dalam sosialisasi memberi semangat terhadap peternak babi di Kabupaten Toba selain PPL dan BPK juga hadir Kabag Pembangunan Sesmon Butarbutar, drh Ruth dan Asisten II Sahat Manullang.