Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com.Labura. Rospita Manullang (38), warga Dusun VII, Desa Teluk Binjai, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), tidak pernah menerima Program Keluarga Harapan (PKH). Ia bersama suaminya, Untung Parlindungan Tanjung (40), tinggal menumpang di gubuk kebun sawit milik orang lain di perbatasan Desa Sonomartani - Teluk Binjai.
Saat ditemui medanbisnisdaily.com, Minggu (17/4/2021), dengan pakaian lusuh, ia bersama 7 orang anaknya yang masih kecil tampak ceria.
"Kami menumpang di sini. Pekerjaan suami saya nelayan. Anak saya 7 orang, paling besar kelas V SD, anak kedua kelas IV, anak ketiga kelas III, yang lain belum sekolah," kata Rospita.
Saat ditanya tentang bantuan PKH, Rospita mengaku belum pernah mendapatkannya. "Saya tak dapat PKH. Ada pernah dapat bantuan pas covid kemarin, beras 5 kilogram, intermie, telur. Barusan ini pas istri Bupati lewat, ada juga singgah ke sini," katanya.
Camat Kualuh Hilir, Adlin Matondang saat dihubungi via Whatsapp pada Minggu (18/4/2021) mengatakan bahwa Rospita akan mendapatkan PKH.
"Kalau cerita dr (dari) desa mereka dapat tp (tapi) bantuan apa saya kurang paham,cuman coba saya konfirmasi nanti ke pak kades ya pak," tulis Adlin.
Selanjutnya, Adlin mengatakan bahwa keluarga Rospita Matondang sudah masuk daftar penerima PKH. "Informasi dari pendamping PKH mereka dapat tinggal menunggu KKS (Kartu Kesejahteraan Sosial) dan Buku Tabungan," lanjut Adlin dalam pesan Whatsapp-nya.
Hal yang sama juga dikatakan Koordinator Kabupaten (Korkab) Program Keluarga Harapan Kabupaten Labura, M. Syahripin. "Bisa jadi identitas atau belum terdaftar di SIKs-NG di desa masing-masing, karena kalau melihat dari rumah dan kondisi kehidupannya layak kali untuk dapat bantuan itu, seperti PKH," tulis Syahripin.
Berikutnya Syahripin mengatakan bahwa Rospita akan mendapatkan PKH. "Info dari pendamping sudah masuk Calon Keluarga Penerima Manfaat (CKPM) PKH," katanya.