Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Medan Kementerian Hukum dan HAM RI, melarang tegas Warga Negara India masuk ke wilayah Provinsi Sumatera Utara. Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Medan, Tato Juliadin Hidayawan, mengatakan pihaknya melakukan penjagaan ketat di pintu-pintu masuk Sumut, seperti bandara dan pelabuhan.
Penjagaan ketat terhadap WN India berkoordinasi dengan Dinas Perhunungan Sumut, pihak bandara, dan pelabuhan itu, kata Tato, merupakan instruksi tegas Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, dan Dirjen Imigrasi, Jhonny Ginting, menyusul maraknya kasus covid-19 di India belakangan ini.
"Warga negara asing, terutama India, tidak boleh masuk, tanpa kecuali, tidak ada urusan," ujar Tato menjawab wartawan usai bertemu dengan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (03/05/2021).
Dan hingga sejauh ini, kata Tato didampingi Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Abdul Haris Lubis, belum ada warga negara India yang masuk Sumut. "Dan kalau pun ada, langsung kita deportasi, kita pulangkan," tegas Tato.
Pernah ada 32 WN India masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta, namun langsung dideportasi. "Tapi kalau untuk India, sementara kena memang tidak bisa masuk," tegasnya.
Namun bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang pulang dari India, tetap diperbolehkan masuk. Hanya saja mereka harus menjalani masa karantina selama 14 hari. "Tidak 5 hari lagi, tetapi 14 hari," ujar Tato.
Lebih lanjut Tato mengatakan pihaknya konsisten menerapkan Permenkumham Nomor 26 Tahun 2020 tentang Pembatasan warga negara asing masuk ke Indonesia.
"Hanya hal-hal yang sifatnya urgen, yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak saja yang bisa masuk," jelas Tato, seraya mengatakan untuk sementara ini tidak ada warga asing yang masuk ke Sumut.
Dan Gubernur Edy Rahmayadi, tambah Tato, juga meminta Imigrasi mengawasi ketat jangan sampai ada WN India masuk Sumut. Gubernur, sebutnya, tegas mengatakan untuk mengawasi orang asing.
Di samping itu, pertemuannya dengan Gubernur Edy, juga dalam rangka menjalankan tugas baru di Sumut. "Yang pasti saya kan selaku warga baru di Medan, silaturahmi ke beliau. Saya matur ke bapak, sowan, silaturahmi, mohon arahan, mohon petunjuk," pungkas Tato.