Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Irfan Satria Putra, pemilik akun Tiktok @ratu_entok2 bersedia menyampaikan permohonan maaf kepada profesi perawat yang tersinggung atas ucapan dirinya yang viral beberapa waktu lalu terkait kasus penganiayaan perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang oleh keluarga pasien.
"Gak ada masalah (minta maaf). Tapi tujuan maaf dalam arti klarifikasi mana tau ada kata-kata yang menyakitkan hati perawat. Memang tujuan saya perawat saat itu” ujarnya usai rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi II DPRD Medan, di gedung dewan, Senin (3/5/2021).
RDP digelar karena adanya laporan dari DPD PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Kota Medan ke Komisi II. PPNI Medan keberatan atas pernyataan Irfan Satria di akun Tiktoknya. Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi II, Sudari dan hadir beberapa anggota komisi II.
Diakui Irfan, dirinya salah ketika membuat video kerasahan itu tidak menggunakan kata oknum. Sebagai orang awam dirinya tidak mengerti akan hal tersebut.
“Sementara kalau berkata sekarang harus ada oknum. Kita sebagai orang awam pasti langsung aja, contohnya siapa tabrakan disana, polisi. Tak ada pakai oknum polisi, pasti kita menyebut organisasinya kan, jadi disitu mereka membesarkan, memang tujuannya ke oknum lah, gak mungkin semua perawat jahat,” tuturnya.
Irfan mengaku saat ini turut memperkerjakan perawat dan juga pernah dirawat oleh perawat. Menurut dia, masalah ini muncul hanya karena salah paham semata.
“Kalau disuruh minta maaf saya bersedia minta maaf, minta maaf klarifikasi medis, tetapi harus meminta maaf seolah ini tidak kebenaran, banyak warga menjerit, masa nama privasi saya bisa diketahui, masa yang komen-komen dahsyat itu tidak bisa dilihat, lebih banyak yang pro ketimbang kontra. Yang kontra itu tidak suka dengan saya dan mungkin dunia medis yang tersudutkan,” ungkapnya.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari menyebut persitiwa ini sudah membuat gaduh ruang publi.
Seperti diketahui, Irfan Satria Putra atau pemilik akun Tiktok @ratu_entok2 dilaporkan PPNI ke Polda Sumut atas videonya yang dianggap melecehkan profesi perawat. "Iya, sudah dilaporkan ke polisi karena postingannya telah melecehkan profesi perawat," ujar Ketua PPNI Sumut, Al Hazkiyani saat dikonfirmasi, Sabtu (1/5/2021).
Mahsur menjelaskan, PPNI sebelumnya juga sudah mensomasi pemilik akun Ratu Entok tersebut untuk meminta maaf secara terbuka atas postingan tersebut.
"Tidak puas dengan mengatakan perawat seperti tong sampah, si Ratu Entok mengulang lagi video viralnya, dengan menyebutkan untuk sekolah perawat menggadaikan hewan seperti, kambing, anjing, babi, hal ini tidak mungkin dan merupakan penghinaan dan pembohongan," jelasnya.